Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bagi mereka yang hobi belanja kue atau oleh-oleh di media sosial, barangkali Bolu Koko ini tidak begitu asing. Dikenal dengan penganan bolu jadul yang dikreasikan dalam bentuk yang modern. Per harinya mampu terjual antara 15 hingga 30 buah. Rata-rata per bolu dijual antara Rp 100.000- Rp 130.000. Tidak banyak yang tau ternyata pemiliknya adalah seorang karyawan dan menjalankan usahanya ini sebagai bisnis sampingan.
Adalah William, (30) sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Kesibukan sehari-hari tidak mampu membenam hobinya memasak bolu.
“Kebetulan saya suka makan bolu. Suka bolu zaman dahulu yang padat dan minim pengembang,”terang penikmat cake Tip Top ini.
Sehari-harinya William yang berdomisili di kawasan Pulo Brayan Medan ini masuk kantor pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB. Saat istirahat makan siang ia selalu menyempatkan pulang. Karena jarak rumah dan kantor hanya memakan waktu 15 menit.
Dalam waktu yang lumayan padat, pria lajang ini masih sempat mengelola langsung usaha bolu yang sudah dirintis sejak tahun 2012.
“Kuncinya adalah disiplin. Saya benar-benar dituntut untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Karena kue-kue ini saya kerjakan sendiri. Kalau order sampai 50 buah barulah saya pakai pekerja,” akunya.
William memanfaatkan media sosial dalam mempromosi produknya, mulai dari facebook, twitter dan paling diandalkan adalah instagram. Dengan gambar bolu yang menggiurkan dan sedikit caption tentang produk, William berhasil ‘merayu’ selera penikmat postingannya.
“Pembelinya beragam, di Medan cukup banyak tapi dari luar daerah juga ada,”akunya. Untuk pengantaran ia memanfaatkan jasa transportasi online. Semuanya serba online.
Di hari biasa rata-rata ia mampu menjual antara 15 hingga 25 buah bolu. Sementara hari libur, pembeli lebih banyak. “Kadang bisa mencapai 70 bolu,”terangnya.
Saat ditanya bagaimana ia bisa membagi waktu antara pekerjaan pokok dan bisnis sampingannya, William mengungkapkan hal utama adalah ia selalu mengingatkan pelanggannya untuk order terlebih dahulu. Selanjutnya ia pun memenej waktunya sendiri.
“Saya mengerjakannya malam hari setelah pulang kerja. Pagi hari ngecek semua bahan-bahan. Harus ada catatan barang-barang yang lengkap,”paparnya.
Untuk memudahkan dirinya mendapatkan barang ia kerja sama dengan supermarket. “Barang saya order terlebih dahulu, pulang kerja saya tinggal mengambilnya,”paparnya.
Pria berkaca mata ini juga aktif mendongkrak image produknya dengan memanfaatkan para artis dan publik figure yang berkunjung ke Medan. William memberikan bolunya dan sekaligus foto yang diunggah ke instagram. Cara-cara sederhana yang dilakukannya berpengaruh besar memberi kepercayaan terhadap nilai produknya dimata pelanggan.