Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Bursa saham dunia kompak melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut terdampak dengan melemah 2,47% ke 6.426 pada jeda sesi I siang tadi.
Menurut Analis First Asia Capital David Sutyanto jatuhnya IHSG hari ini memang disebabkan oleh sentimen negati dari luar. Salah satunya tentang rencana kenaikan suku bunga The Fed yang membuat pelaku pasar khawatir.
"Jadi ini dampaknya sistemis. Bank sentral AS melihat kondisi perekonomiannya bagus dan mereka berencana menaikkan suku bunga. Kalau dalam negeri ada seperti target pertumbuhan ekonomi yang tidak tercapai. Tapi lebih besar karena sentimen luar," tuturnya saat dihubungi, Selasa (6/2).
Meski begitu, menurut David pelemahan IHSG masih bersifat koreksi positif. Sebab sebelumnya IHSG sudah menguat cukup drastis.
David menyarankan untuk menahan diri dan mencoba strategi buy on weakness atau membeli di level terendah. Menurut perkiraannya IHSG masih bisa turun ke level 6.400.
"Apakah sekarang sudah level terendah, menurut saya belum. Jadi tunggu reda dulu," tuturnya.
Indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam zona merah pada perdagangan semalam (05/02). Indeks Dow Jones terkoreksi 4.60% ke level 24,345,75, S&P500 melemah 4.10% ke level 2,648,94, dan Nasdaq turun 3.78% ke level 6,967,53.
Bursa saham regional Asia tak luput dari pelemahan. Siang ini bursa-pursa regional anjlok dalam. Bursa saham Jepang jatuh paling dalam mencapai 1.000 poin lebih atau anjlok 5,48%.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 1.214 poin (5,35%) ke level 21.468,660, Indeks Hang Seng tergelincir 1.354,900 poin (4,16%) ke level 30.912,631, Indeks Komposit Shanghai melemah 104,410 poin (2,95%) ke level 3.384,520 dan Indeks Strait Times menurun 110,550 atau (3,19%) ke level 3.371,670. (dtf)