Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Indonesia mengirim 10 ribu ton beras ke Palestina melalui Lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap). Pengiriman beras ini dilakukan secara bertahap dan dimulai pada hari ini melalui Pelabuhan Terminal Peti Kemas Tanjung Perak.
"10 ribu ton diberangkatkan 3-4 kali pemberangkatan. Saat ini 2 ribu ton, dalam waktu dekat akan berangkat 2 ribu ton melalui Aceh, Tanjung Priok, dan Makassar hingga totalnya 10 ribu ton," kata Presiden ACT Ahyudin dalam sambutannya di Gapura Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (21/2).
Ahyudin mengungkapkan, untuk mengumpulkan 10 ribu ton beras. Pihaknya dibantu 500 ribu donatur yang menyumbang untuk program kapal kemanusiaan Palestina. Pemberangkatan kapal kemanusiaan ini dihadiri Bachtiar Nasir, vokalis Padi Fadly, serta Peggy Melati Sukma.
Pemberangkatan bantuan terus dilakukan hingga tercapai 10 ribu ton berasPemberangkatan bantuan terus dilakukan hingga tercapai 10 ribu ton beras (Foto: Zaenal Effendi)
Menurut Ahyudin, progam kapal kemanusiaan yang sudah dilakukan beberapa kali ini merupakan bukti pada dunia jika Indonesia adalah negara kaya dan makmur, salah satu negara penghasil beras.
"Kapal kemanusiaan ini juga untuk menyemangati bangsa kita, bangsa kita bukan hanya bisa kasih nasi bungkus tapi juga bisa berangkatkan ribuan ton beras," ungkapnya.
Dalam pemberangkatan kapal kemanusiaan, Bachtiar Nasir memberikan bantuan tunai sebesar Rp 500 juta lebih. Uang tunai itu kata Bachtiar merupakan hasil pengumpulan dirinya bersama dua lembaga kemanusiaan yang ingin bersinergi dengan ACT.
"Saya dengan tim spirit of aqso dan management islamic center ingin wujudkan sinergi dalam kapal kemanusiaan. Karena waktunya singkat makanya hanya Rp 500 juta sekian. Itu kita kumpulkan Rp 15 ribu/orang," kata Bachtiar. (dtc)