Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang. Penyebab kematian purnawirawan Kombes Agus Samad (75) masih menjadi misteri. Polisi tengah menunggu hasil autopsi lengkap serta sampel makanan dan darah. Namun, polisi sudah memiliki hasil autopsi sementara. Seperti apa itu ?
Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha mengatakan hasil autopsi sementara menyebutkan jika beberapa tulang rusuk korban patah. Belum diketahui faktor penyebab pastinya. Selain tulang rusuk patah, ditemukan luka gores di bagian paha.
"Jadi ada tulang rusuk patah, luka gores paha. Itu sementara hasil autopsi dari fisik jenazah korban," ujar Ambuka berbincang dengan detikcom di halaman depan kediaman Kombes purnawirawan Agus Samad Perum di Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, Senin (26/2/2018).
Ditambahkan Ambuka, dalam autopsi juga ditemukan luka sayat kedua pergelangan tangan korban. Luka yang diduga akibat sayatan silet ditemukan di ruang makan rumah korban.
"Ada luka sayat di kedua pergelangan tangan korban. Dugaan karena silet. Hasil identifikasi sidik jari pada silet adalah milik korban," terangnya.
Dia mengaku, tengah menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan bercampur muntahan darah yang berceceran di lantai ruang makan. "Kami juga menunggu hasil uji sampel makanan," tegasnya.
Pihaknya enggan berspekulasi soal penyebab kematian korban. Apakah bunuh diri atau dibunuh.
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap saksi juga dilakukan. Tercatat sudah delapan saksi diperiksa hingga hari ini.
"Hari ini ada tambahan saksi, satpam, tetangga yang sebelumnya sudah pernah dimintai keterangan. Kalau untuk istri korban masih belum, karena kondisinya belum memungkinkan," akunya. (dtc)