Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banten. Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat Provinsi Banten. Dia berjanji persoalan sertifikat tanah di Banten selesai pada 2023. Jika tidak, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil akan dicopot.
Pembagian sertifikat tersebut dilakukan di lapangan Alun-alun Kota Serang, Banten, Rabu (14/3/2018). Ada 5.000 sertifikat tanah yang dibagikan.
"Hari ini telah diserahkan 5.000 sertifikat. Coba diangkat tinggi, mau saya hitung," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan persoalan sertifikat tanah ini memang menjadi prioritas dia untuk segera diselesaikan. Sebab, setiap kali dia berkunjung ke daerah, yang selalu menjadi persoalan adalah sengketa lahan.
"Kenapa sertifikat ini saya kejar terus ke Menteri BPN, karena setiap saya ke daerah, ke kampung, setiap provinsi, selalu yang masuk ke telinga saya aduan mengenai sengketa tanah, sengketa lahan. Ada di mana-mana," katanya.
Jokowi pun mengakui masih banyak bidang tanah atau lahan yang belum bersertifikat. "Dari 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan, sampai tahun kemarin baru 51 juta. Separuhnya saja belum," katanya.
Untuk itu, Jokowi mengatakan dirinya selalu 'mengejar' Menteri Sofyan Djalil agar semua tanah atau lahan bisa disertifikatkan. Khusus di Provinsi Banten, paling lambat pada 2023.
Baca juga: Jokowi Janji Naikkan Dana 'Kartu Sakti' PKH 2 Kali Lipat
"Ini janji saya dengan Pak Menteri. Tahun ini perintah saya 7 juta sertifikat harus keluar (di Banten), tahun depan 9 juta. Ini janji saya ke Menteri BPN. Kalau ini tidak bisa terpenuhi, hanya ada dua pilihannya, diganti atau dicopot," tegas Jokowi.
"Setuju nggak?" tambah Jokowi.
"Setuju," jawab warga serentak.
"Ya memang kerja harus seperti itu. Kalau tidak, tidak akan selesai-selesai ini," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan tidak mau tahu bagaimana cara yang akan ditempuh oleh Menteri BPN dan jajarannya untuk merealisasi target ini. Dia hanya ingin target itu bisa selesai pada 2023.
"Sebab itu, khusus di Provinsi Banten, 2023 harus selesai semuanya. Saya ndak mau tahu, mau kerja Sabtu, Minggu, itu bukan urusan saya, urusan saya itu harus rampung. Setuju ndak? Ini antara niat dan tidak niat," kata Jokowi. (dtc)