Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. BNI Syariah terus mencatat kinerja positif. Sepanjang 2017, laba bersih BNI Syariah mencapai Rp306,68 miliar atau naik 10,6% dari tahun 2016 sebesar Rp277,37 miliar.
Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Adjat Djatnika mengungkapkan, kenaikan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based, dan rasio dana murah yang optimal. "Semua lini bisnis kami mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu," katanya di Medan, Jumat (16/3/2018).
Dengan kinerja itu, pihaknya optimistis tahun ini bisa lebih tinggi lagi. Adapun aset BNI Syariah tahun 2017 mencapai Rp34,82 triliun atau naik sebesar 23,0% dari tahun 2016, lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 19,0%.
Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp23,60 triliun atau naik 15,14%. Komposisi pembiayaan tahun 2017 disumbang oleh segmen Konsumer sebesar Rp12,16 Triliun (51,5%), diikuti segmen Kecil dan Menengah sebesar Rp5,13 triliun (21,7%), segmen Komersial Rp4,53 triliun (19,2%), segmen Mikro Rp1,40 triliun (5,9%), dan Hasanah Card Rp371,62 miliar (1,7%).
Dalam menyalurkan pembiayaan, BNI Syariah terus menjaga kualitas pembiayaan, dimana tahun 2017 rasio Non Performing Financing (NPF) BNI Syariah sebesar 2,89%, di bawah rata-rata industri yang mencapai 4,77%.
Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp29,38 triliun atau naik 21,2%, lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 19,8% dengan jumlah nasabah sebesar 2,5 juta. "Komposisi Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana murah (giro dan tabungan) yang mencapai 51,60%," pungkasnya.