Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hasil panen bawang merah dari bibit penjenis atau label kuning yang ditanam UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan sebanyak satu ton bawang merah basah.
"Bibit yang kita tanam pada bulan Januari 2018 lalu sebanyak 200 kg itu merupakan bibit label kuning atau bibit penjenis yang diperoleh dari Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Lembang, Jawa Barat. Bibit itu bisa ditanam untuk tiga generasi atau turunan lagi," kata Kepala UPTD BIH Gedung Johor Bahruddin Siregar, Senin (19/3/2018), di sela-sela panen bawang merah yang dilakukan di kebun BIH, Jalan Karya Jaya No 22, Medan.
Artinya, kata Bahruddin, hasil panen yang diperoleh saat ini adalah bibit bawang merah label putih. Bila bibit label putih ini ditanam lagi maka hasil yang diperoleh adalah bibit bawang merah label ungu.
Dan hasil dari penanaman bawang merah label ungu inilah nantinya diperoleh bawang merah label biru. "Bibit bawang merah label biru inilah yang selanjutnya ditanam petani untuk menghasilkan bawang merah konsumsi," jelas Bahruddin.
Karena bawang merah yang dipanen ini masih generasi kedua, maka penanamannya, kata Bahruddin, akan mereka lanjutkan sampai diperoleh bawang merah label biru.
"Jadi ada beberapa kali penanaman lagi yang akan kita lakukan untuk memperoleh bibit label biru. Perbanyakan bibit yang kita lakukan ini antara lain untuk memperoleh bibit bawang merah berkualitas disamping menyediakan stok bibit bawang merah untuk kebutuhan petani di Sumut," jelasnya.
Begitupun, kata dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan petani penangkar untuk memproduksi bibit bawang merah khusus dataran rendah.
"Varietas bawang merah yang kami tanam ini adalah Bima Brebes khusus untuk dataran rendah saja. Jadi, kalau ada petani penangkar yang mau kerjasama, kita siap. Karena, BIH Gedung Johor tidak memiliki lahan yang luas, jadi kita butuh kerjasama dengan petani untuk memproduksi bibit bawang merah," ujarnya.
Mengenai hasil panen yang diperoleh sebanyak satu ton dari bibit yang ditanam sebanyak 200 kg, menurut Bahruddin, untuk bibit Bima Brebes perbandingannya 1:6. Artinya, satu kilogram bibit akan menghasilkan enam kilogram bawang merah.
Jadi, untuk 200 kg bibit yang ditanam, produksi yang diperoleh harusnya 1,2 ton. Namun, karena ini untuk bibit, tidak semua umbi bisa dijadikan bibit, harus diseleksi lagi. Dan, hasil seleksi inilah yang diperkirakan jumlahnya berkisar satu ton.
"Belum semua tanaman kita panen, dan kita perkirakan panen selesai hari Kamis (22/3/2018). Tapi perkiraan kita produksi bersih yang diperoleh mencapai satu ton," jelas Bahruddin.