Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berencana melakukan reverse stock split dengan rasio 10:1. Artinya, setiap 10 lembar saham ELTY diakumulasikan menjadi satu lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/4), langkah ini dilakukan ELTY karena harga sahamnya ditawar Rp 20 per lembar, dari harga Rp 50 per lembar. Maka dari itu, langkah melakukan reverse stock split dianggap ideal oleh perusahaan.
"Sesuai data perdagangan saham perseroan, sejauh ini saham perseroan di pasar negosiasi ditransaksikan di kisaran Rp 20 hingga Rp 50 per lembar. Maka perseroan melihat rasio reverse stock yang optimal untuk kondisi perseroan adalah 10:1," bunyi keterangan tersebut.
Lebih lanjut, perusahaan Bakrie menjelaskan bahwa reverse stock ini bisa membuat harga saham perusahaan bisa meningkat yang juga bisa mempengaruhi preferensi investor. Perdagangan saham juga diharapkan bisa lebih likuid dan bisa berdampak positif ke pemegang saham.
"Reverse stock membuat saham perseroan dapat diperdagangkan kembali pada tingkat optimal trading range atau kisaran harga yang dapat mempengaruhi preferensi investor," tulis keterangan tersebut.
ELTY juga telah menyelesaikan proses restrukturisasi atas utang dan untuk menghindari hal tersebut di kemudian hari, maka perusahaan menyiapkan skema penyelesaian atas kewajiban kepada kreditur melalui opsi dalam bentuk saham. Namun, kondisi perdagangan dinilai kreditur belum mencerminkan harga yang wajar.
Perusahaan juga menjelaskan bahwa PT Geo Link Indonesia sebagai pembeli siaga untuk saham yang kurang dari satuan perdagangan (odd lot). (dtf)