Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Aceh. Semburan api setinggi 100 meter di lokasi ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Aceh, belum bisa dipadamkan. Tim ahli dari Pertamina pun didatangkan untuk memadamkan api.
"Kita masih menunggu tim ahli dari Pertamina datang untuk menghentikan semburan api. Sampai sekarang api masih menyala," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (25/4).
Saat ini di sekitar lokasi ledakan sudah dipasangi garis polisi. Dari jauh, api terlihat membubung setinggi 100 meter.
Polisi meminta warga tidak mendekat ke lokasi. Ledakan sumur minyak ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tadi saat warga ramai-ramai menggali lokasi keluar minyak.
Akibat ledakan ini, sepuluh orang tewas dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud di Idi Rayeuk, Rumah Sakit Graha Bunda di Idi Rayeuk, dan Rumah Sakit Umum Sultan Abdul Azis Syah di Peureulak.
Sumur minyak yang meledak ini diduga milik warga setempat bernama Nazaruddin. Dalam insiden ini, Nazar dan sembilan pekerja meninggal dunia. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.
"Di lokasi ledakan ditemukan korban Nazar, yaitu pemilik sumur minyak, bersama korban lainnya yang diduga masyarakat yang tengah menggali sumur minyak secara tradisional," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar saat dimintai konfirmasi, Rabu (25/4).(dtc)