Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Sepuluh orang tewas dalam teror penembakan di sebuah SMA di Santa Fe, Texas, Amerika Serikat. Korban tewas termasuk seorang remaja putri asal Pakistan yang tengah mengikuti program pertukaran pelajar di AS.
Remaja Pakistan tersebut, Sabika Sheikh ikut dalam program pertukaran pelajar yang difasilitasi Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES). Dalam surat yang dikirimkan ke para pelajar program YES lainnya, Megan Lysaght selaku manajer program di American Councils for International Education mengkonfirmasi kematian Sabika Sheikh.
"Dengan kesedihan terbesar di hati saya, saya perlu memberi tahu Anda bahwa salah satu siswa YES kita, Sabika Syeikh dari Pakistan, terbunuh hari ini dalam penembakan sekolah di Santa Fe, Texas," demikian bunyi surat tersebut seperti dilansir media Geo TV, Sabtu (19/5).
"Harap diketahui bahwa program YES terpukul atas kehilangan ini dan kita akan mengingat Sabika dan keluarganya dalam pikiran dan doa kita. Kita akan melakukan hening cipta untuk mengenangnya hari ini," demikian disampaikan.
Pihak Kedutaan Besar Pakistan di Washington, DC, juga mengkonfirmasi bahwa Sabika Sheikh merupakan salah satu korban tewas dalam penembakan di SMA Santa Fe pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat. Duta Besar Pakistan untuk AS, Aizaz Ahmad Chaudhry menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini. Dikatakannya, pengaturan tengah dilakukan untuk memulangkan jenazah remaja tersebut ke Pakistan secepatnya.
Kepolisian menyatakan, 10 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat. Para korban tewas terdiri dari sembilan pelajar dan seorang guru. Dilaporkan bahwa dua orang dari 10 korban luka saat ini dalam kondisi kritis. Salah satu di antaranya adalah polisi.
Media lokal, Houston Chronicle melaporkan, selain membawa senjata api, pelaku penembakan, Dimitrios Pagourtzis juga membawa bom-bom pipa dalam aksinya di SMA Santa Fe. Pagourtzis merupakan murid di sekolah tersebut.(dtc)