Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei tingkat keberhasilan kinerja Joko Widodo (Jokowi), di mana persoalan ekonomi masih menjadi isu utama yang belum sepenuhnya diatasi Jokowi. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Sundari membantah hasil survei tersebut.
Hal ini disampaikan Sundari setelah mendengarkan paparan hasil survei Tiga Roda Konsultan terkait 'Isu-isu Pemerintahan, Kinerja Presiden, dan Gerakan Ganti Presiden 2019'.
"Menurut saya, keberhasilan Pak Jokowi itu justru di ekonomi," kata Eva di Cafe Mandailing, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
Menurut Eva, berdasarkan data yang dimilikinya, keberhasilan Jokowi justru dalam hal ekonomi. Hal itu, kata Eva, jika dikaitkan dengan data riil perbaikan indeks kompetisi, perbaikan investment rate, dan pengendalian inflasi.
"Juga untuk pertama kalinya indeks pembangunan manusia (IPM) kita berhasil untuk memasukkan Indonesia ke dalam golongan negara yang sejahtera. Karena belum pernah sebelumnya IPM mencapai 70," tuturnya.
Ketidakberhasilan kinerja Jokowi terkait perekonomian bangsa, khususnya mengenai penciptaan lapangan kerja pada masa pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK), tersurvei 62,2% responden menganggap Jokowi tidak berhasil menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Terkait penciptaan lapangan kerja, dalam tiga tahun ini data yang masuk ke saya 6,9 juta pekerjaan dan ini dalam waktu 3 tahun. Targetnya 5 tahun 10 juta. Dihitung per tahun sebetulnya sudah nyampai kalau trennya seperti yang akan datang. Artinya, kinerja di penciptaan lapangan kerja ini relatif bisa dijawab oleh Pak Jokowi atau dalam pemerintahan ini," pungkas Eva.
Berikut ini hasil survei Roda Tiga Konsultan terhadap tingkat keberhasilan kinerja pemerintahan Jokowi tersebut:
Yang tidak berhasil:
Menyediakan lapangan kerja: 62,2%
Harga sembako agar terjangkau: 54,5%
Pemerataan kesejahteraan bagi warga pada umumnya: 53,5%
Memberantas korupsi: 48,0%
Menegakkan hukum yang adil tanpa tebang pilih: 47%
Perumahan/hunian yang memadai dan terjangkau: 41,4%Yang Berhasil:
Pelayanan kesehatan: 69,3%
Membangun infrastruktur: 61,8%
Membangun sarana transportasi umum: 59,4%
Sekolah dan perguruan tinggi yang terjangkau: 58,1%
Listrik dan air bersih: 52,1%
Memperbaiki layanan aparat pemerintah dan birokrasi: 50,4% .(dtc)