Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menyatakan pasokan untuk daerah Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumut dalam kondisi normal. Masyarakat dihimbau untuk membeli LPG dari kanal distribusi resmi perusahaan yang lebih terjamin pasokannya maupun harganya yang sesuai dengan HET.
"Jika melihat realisasi penyaluran pada Ramadhan-Idul Fitri tahun 2018 di Laguboti, rata-rata pasokan sekitar 20 MT/hari, atau relatif sama dengan tahun lalu dan sesuai dengan kebutuhan setempat, sehingga seharusnya suplai masih mencukupi," jelas Rudi Ariffianto, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Senin (11/6/2018).
Suplai LPG 3 kg di daerah tersebut dilayani oleh 4 agen serta 161 pangkalan yang tersebar di 14 Kecamatan, sedangkan untuk wilayah Laguboti terdapat 31 Pangkalan.
Jarak Kabupten Toba Samosir dengan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) tedekat kurang lebih hanya 30 KM.
"Tidak ada kendala supplai dari SPPBE ke Agen dan Agen ke Pangkalan, namun kami tetap memantau dan melakukan pengecekan untuk melihat kondisi di lapangan serta memastikan penerapan HET sesuai kebijakan," tegas Rudi.
Sebelumnya diberitakan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Laguboti kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak dua pekan ini. Akibatnya, warga khususnya para kaum ibu menjerit karena tak bisa menyediakan kebutuhan makan rumah tangga secara tepat waktu.
"Dua minggu ini kami sulit mencarikan LPG 3 kg, ketika kami tanyakan ttukang warung atau pengecer jawabannya lagi kosong," ujar seorang ibu Ny. Nurma Pangaribuan, Sabtu (8/6/2018) di Desa Ujung Tanduk, Laguboti.
Seorang pengecer, R Hutahean mengakui bahwa dua minggu terakhir warungnya yang merupakan kios pengecer resmi memasarkan LPG 3 kg, mengatakan belum mendapat pengiriman dari distributor. "Sudah kami hubungi berulangkali tapi belum ada jawaban yang pasti," katanya.
Sebelumnya, Pertamina MOR telah membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 yang antara lain fokus melayani kebutuhan dan lonjakan permintaan LPG.
General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengatakan Pertamina mengantisipasi lonjakan konsumsi LPG yang diprediksi meningkat selama ramadan 1439 H di Sumut, yaitu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
Untuk wilayah Sumut, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran LPG 3 kg dengan menambah sebanyak 33.666 tabung atau 9% dari konsumsi harian normal yaitu dari 369.333 tabung perhari menjadi 403.000tabung per hari.
Ketahanan supplai dan stok LPG wilayah Sumatera Utara ditunjang dengan 217 agen dan 7.994 pangkalan LPG yang disalurkan dari Depot LPG Tandem dan Depot LPG Pangkalan Susu. Pada kesempatan itu, Joko menegaskan tidak ada kenaikan harga gas LPG.