Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wacana koalisi alternatif Golkar-Partai Demokrat berembus usai pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PPP yakin JK tak akan mengubah keputusan Golkar yang telah melabuhkan dukungan untuk Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Tafsir seperti itu tak dapat dihindari, tapi pengendali Golkar sekarang ini adalah (ketum) Airlangga," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).
Pria yang akrab disapa Awiek itu memandang pertemuan SBY-JK merupakan silaturahmi politik yang patut dicontoh. Menurut dia, pertemuan di antara keduanya sebagai silaturahmi antartokoh negeri yang pernah memimpin bangsa ini bersama.
"Itu pertemuan elite negeri yang pernah bekerja sama pada 2004-2009. Silaturahmi seperti itu bagus untuk pendewasaan demokrasi," tuturnya.
Soal manuver PD yang mencoba merayu Golkar itu, Awiek sangsi akan terwujud. Dia menganggap tawaran itu hanya gimmick politik biasa.
"Untuk saat ini wacana koalisi PG-PD hanyalah gimmick politik biasa saja," katanya.
Menurut Awiek, isu soal poros alternatif memang mencuat sejak dulu. Namun rencana itu pun hingga saat ini hanya wacana. Sepanjang pengetahuannya Golkar sudah mantap mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Hal itu sudah menjadi keputusan resmi Golkar di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto.
"Apakah akan ada koalisi PG-PD? Segala kemungkinan ada. Hanya, pemegang kendali di Golkar saat ini adalah Pak Airlangga, yang sudah resmi mendukung Jokowi," sebut Awiek.
Diketahui, seusai silaturahmi Lebaran SBY-JK semalam, Sekjen PD Hinca IP Pandjaitan menyatakan berharap mereka dapat membentuk koalisi alternatif Golkardengan PD untuk Pilpres 2019. Hinca menyebut Golkar-PD sudah menjalin kerja sama di tingkat Pilkada 2018.dtc