Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) hingga Rp 13,16 triliun. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyoroti kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Pras, sapaan akrab Prasetio, meminta SKPD bekerja keras. Dia membandingkan kinerja SKPD saat ini dengan masa mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Nggak usah takut (serap anggaran), kalau hatinya bersih pasti beres. Ni saya nggak marah-marah, ini gaya saya bicara. Masak harus kayak gaya Ahok lagi?" kata Pras saat rapat pengesahan APBD di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Pras menilai penyerapan APBD 2017 menggambarkan kinerja gubernur saat ini. Dia juga menilai penyerapan rendah karena pengaruh perombakan pejabat saat ini.
"Pencapaian 2017 sangat menggambarkan apa yang dicapai gubernur di 2018. Apalagi dibarengi lambannya pergantian pejabat secara definitif," ujarnya.
Pras sendiri sudah dua kali menunda pengesahan laporan APBD 2017. Dia menyoroti besarnya sisa anggaran tahun 2017.
"Saya minta nawaitu, teman-teman eksekutif dipimpin Pak Anies dan Pak Sandi. Saya minta tolonglah, nanti terlihat kemunduran. Kenapa semua rata-rata begini," ucapnya.
Sebelumnya, Sekda DKI Saefullah menilai sisa anggaran 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia menuturkan anggaran tersebut didapat dari pendapatan yang melampaui target.
"Rp 13,16 triliun terdiri atas dana transfer. Kita ditransfer oleh pemerintah pusat sebagai dana bagi hasil di akhir tahun. Memang nyatanya seperti itu. Ada Rp 4,29 triliun dan ada pelampauan target Rp 2,2 triliun dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah," kata Saefullah di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/7).
Saefullah bahkan menuturkan penyerapan anggaran sebenarnya lebih baik dibanding pada 2016. Sisa anggaran tahun ini, menurut Saefullah, hanya Rp 6,6 triliun.
"Silpa murni itu Rp 6,6 triliun. Hanya Rp 6,6 triliun, jadi lebih baik dari tahun lalu yang katanya Rp 7 triliun," jelasnya.dtc