Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Soeharto, penyandang tunanetra yang merawat seorang diri istrinya yang lukanya berbelatung, sangat gembira ketika bertemu istrinya yang tengah dirawat di RS Soewandhi Surabaya. Astuti, istri Soeharto, saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya itu.
Siang itu, Soeharto yang berbaju takwa berwarna biru laut dijemput seorang donatur yang mengantarkannya ke RSUD dr Soewandhi. Ia ingin bertemu dengan Astuti yang tengah dirawat di ruang Anggrek 206 RSUD Soewandhi Surabaya.
Untuk menuju ruangan itu, Soeharto dipapah anggota linmas. Soeharto nampaknya sudah tak sabar bertemu istri yang telah dinikahinya selama 38 tahun itu. Di ruangan itu, Soeharto melihat Astuti mengunakan alat bantu pernapasan dan terbaring mengunakan piyama. Soeharto beberapa kali memanggil istrinya.
"Dik..dik cepat sembuh ya," Kata Soeharto sembari mencium kening istrinya lalu memeluknya, Senin (23/7/2018).
Pria 68 tahun itu sempat mendengarkan penjelasan dokter tentang kondisi istrinya. Penjelasan dokter nampaknya memuaskan Soeharto. Setelah cukup berbincang dengan dokter dan melepaskan rindu dengan istrinya yang tengah dirawat, Soeharto pun kembali pulang bersama donatur dan seorang relawan dari sebuah LSM.
Astuti (75) tahun, yang kini tengah dirawat di RS Soewandhi sebelumnya selama 4 bulan mengalami luka di punggung hingga berbelatung. Astuti juga memiliki riwayat penyakit tumor.
Pasutri ini awalanya ketemu ketika sama-sama kerja di Yayasan Pendidikan Aak-anak Buta(YPAB) di kawasan Tegalsari pada tahun 60-an. Soeharto menjadi tenaga penyadur huruf braile dari tulisan latin dan Astuti sebagai salah satu staf di kantor tersebut.
"Dulu panggilnya Bu sekarang panggilnya dik," kata Soeharto dengan tersenyum.
Setelah saling bertemu. Mereka akhirnya memutuskan menikah pada tahun 1980. Hingga menikah sejak 38 lalu mereka berdua belum dikarunia anak. Meski begitu, Soeharto mengakui tak bisa jauh dari istrinya yang lebih tua 7 tahun darinya itu. (dtc)