Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PT Pertamina (Persero) merayakan Hari Anak Nasional di Sekolah Dasar Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulo Kabupaten Maros, Sulsel. Unit Manager Communication and CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian Pertamina dalam bidang pendidikan.
"Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud menyebutkan di tahun 2016/2017, terdapat 2.550 anak jenjang SD di Sulawesi Selatan yang tidak bersekolah. Kondisi ini sangat tergambar di Dusun Cindakko," ujarnya.
Di sini, setiap harinya, anak-anak di Sekolah Dasar harus menempuh perjalanan 3 - 5 kilometer untuk bersekolah. Mereka harus berjalan kaki melalui jalur setapak, menyusuri pegunungan yang terjal untuk sampai di SD Cindakko.
Bahkan dusun Cindakko ini belum tersentuh listrik dengan jumlah kepala keluarga mencapai 112. Perjalanan menuju dusun terisolir ini terbilang ekstrem, dari kota Makassar diperlukan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan, dengan 2 jam berkendara dan 3 jam harus berjalan kaki atau trekking bahkan menggunakan motor khusus.
SD yang merupakan satu-satunya di desa ini merupakan kelas jauh dari SD 246 Bonto-bonto. Dengan 64 siswa yang dan hanya mencapai kelas 3 yang belajar dalam ruang sederhana berukuran 4 kali 3 meter beralaskan tanah liat dan diajar oleh satu guru honorer.
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII bersama Komunitas Sekolah Inspirasi Alam (SIA) pun datang memberi semangat dan dukungan. Relawan-relawan dari Pertamina MOR VII berbagi inspirasi dan pengetahuan tentang serba serbi energi.
Pertamina MOR VII juga telah memberikan bantuan sarana prasarana kepada SD Cindakko senilai Rp 42 juta berupa perbaikan perpustakaan mini, bantuan seragam sekolah siswa, perlengkapan alat tulis sekolah serta fasilitas keagamaan.
Sekaligus memberikan bantuan peralatan sekolah berupa sepatu dan tas bagi siswa siswi. "Sekitar lebih dari 90% penduduk Dusun Cindakko tidak pernah mengenyam bangku pendidikan, bahkan tidak sedikit diantara mereka juga tuna aksara. Jika pendidikan tidak berkualitas, akan sangat sulit bagi masyarakat Cindakko untuk meningkatkan kehidupannya," Roby menambahkan.
Melalui program bina lingkungan dan CSR di wilayah Sulawesi, saluran bantuan untuk bidang pendidikan senilai Rp 3,5 miliar untuk tahun 2018.
Pengembangan pendidikan Pertamina MOR VII selain SD Cindakko juga pada sekolah-sekolah Adiwiyata si seluruh Sulawesi, pembangunan saranan pendidikan, sekolah non formal Natsir Eco School di Toraja, di Sekolah Anak Percaya Diri di Makassar. Bahkan, selama tiga tahun terakhir, Pertamina MOR VII merealisasikan bantuan bidang pendidikan di Sulawesi sebesar Rp 27 miliar rupiah.
Kepala Desa Bontosomba, Mulawarman, pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya. "Kami berterima kasih atas dukungan Pertamina untuk perbaikan pendidikan khususnya di Dusun Cindakko. Dusun ini memang masih banyak keterbatasan sarana, utamanya jalan, akses sangat sulit. Ini salah satu penyebab pendidikan di dusun Cindakko perlu banyak perbaikan," ujarnya.
Sementara salah seorang relawan Sikola Inspirasi Alam, Dinar yang telah mengajar anak-anak SD Cindakko mengungkapkan perubahan pada warga Dusun Cindakko yang ditunjukkan dengan makin bertambahnya jumlah siswa siswi SD Cindakko yang kini mencapai 92 anak.
"Kehadiran SD Cindakko ini membuat warga kembali memiliki harapan dan mempunyai semangat, agar anak-anak lebih meningkat pendidikannya," kata Dinar.
Sikola Inspirasi Alam adalah komunitas kesukarelawan di bidang pendidikan untuk daerah terpencil dan telah berdiri sejak 2 Mei 2016. Komunitas yang menerapkan pendidikan alam sebagai basis ajar ini telah merekrut 293 relawan selama 19 kali pemberangkatan. Sebagai sekolah alternatif, Sikola Inspirasi Alam bekerja sama dengan Sekolah Dusun Cindakko untuk menyediakan tenaga pengajar secara periodik untuk melakukan proses belajar-mengajar. (dtc)