Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengimbau agar Forum Perunggasan (Forgas) Sumut dapat menurunkan harga telur ayam ras yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
"Memang secara nasional, harga telur ayam di Sumut dan Aceh masih di bawah harga nasional. Kenaikan yang terjadi tidak seperti di Jakarta yang sangat tinggi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Dahler kepada wartawan, Kamis (26/7/2018), di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Jalan Gatot Subroto Medan.
Hal itu dikatakannya usai memimpin Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Telur Ayam di Sumatera Utara bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Biro Perekonomian Pemprovsu, Kepala Kantor Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU) di Medan Ramli Simanjuntak, Ketua Forgas Sumut Zulkarnain, pengurus gabungan pakan ternak Sumut serta Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan.
Menurut Dahler, pergerakan harga telur ayam di Sumut mulai terjadi sejak bulan Juni lalu sampai sekarang. Dimana harga telur dipasarkan seharga Rp 1.300 per butir dari harga sebelumnya yakni Januari hingga Mei 2018 seharga Rp 1.200 per butir.
Kenaikan harga telur di bulan Juni menurut Dahler, adalah hal biasa memasuki hari besar keagamaan. "Dan, bulan Juni lalu adalah Hari Raya Idul Fitri, jadi wajar harga telur naik," kata Dahler.
Namun, kenaikan harga telur berlanjut sampai dengan sekarang dengan posisi harga rata-rata Rp 1.438 per butir. Kenaikan harga telur ini juga merata bahkan tertinggi di Jawa.
Padahal secara ketersediaan lanjut Dahler, Sumut sangat banyak, yakni mencapai 82.902,75 ton sementara kebutuhan untuk konsumsi 56.936,83 ton. Artinya, surplus telur ayam Sumut berkisar 25.965,96 ton.
Lantas yang menjadi pertanyaan, kok telur mahal? Hasil rapat tadi kata Dahler, terungkaplah bahwa pasokan telur di Jakarta sangat sedikit sehingga dikirim lah telur dari Sumut.
"Selama ini pasar telur kita juga sudah keluar daerah seperti Pekanbaru, Batam, Aceh, Sumatera Barat dan sebagian juga ke Jakarta. Tetapi, karena permintaan ke Jakarta sangat tinggi, pedagang kita banyak mengirim ke sana. Itulah yang membuat harga telur di Sumut tinggi," kata Dahler.
Tingginya permintaan telur ke Jakarta, menurut informasinya kata Dahler, karena adanya program pembagian makanan sehat kepada warga, yang salah satunya adalah telur satu kilogram tiap rumah tangga miskin.
"Itulah yang membuat harga telur makin melambung. Dan itu ditambah lagi dengan adanya larangan penggunaan antibiotik pada ayam. Jelas, ini akan mempengaruhi pertumbuhan ayam nantinya. Jadi, ayam akan semakin lama bertelur. Otomatis produksi juga akan terganggu," kata dia.
Hal lainnya yang membuat harga juga tinggi, adalah kenaikan pakan ternak antara Rp 100 sampai Rp 200 per kg.
Begitupun kata Dahler, bila harga telur dalam beberapa hari ini tidak bergerak turun, pihaknya bersama Satgas Pangan dan Bulog Sumut aerta Forgas akan menggelar rapat untuk mengadakan operasi pasar (OP) telur.
Rapat akan digelar Selasa (31/7/2018). Dan, rencana OP telur akan dilaksanakan di enam titik yakni Pasar Sei Sikambing, Petisah, Sukaramai, Palapa, Pusat Pasar dan Pasar Simpang Limun.
Sementara itu, Kepala Kantor KPPU di Medan Ramli Simanjuntak menambahkan, fenomena yang terjadi dengan naiknya harga telur karena mata rantai yang panjang daribkandang (peternak) sampai pasar serta permintaan yang tinggi khususnya di Jakarta.
"Jadi telur-telur yang diproduksi di Sumut banyak yang dikirim ke sana," jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Forgas Sumut Zulkarnain. Menurutnya, karena tingginya permintaan dan harga yang juga tinggi membuat banyak pedagang yang memasok ke Jakarta dan daerah lainnya.
Begitupun kata dia, beberapa daerah sudah melakukan koreksi harga, dan kemungkinan dalam beberapa hari ini, harga telur akan turun.
"Di Pekanbaru kabarnya juga sudah melakukan koreksi harga. Dan pasaran telur kita paling banyak di Pekanbaru. Kalau mereka sudah koreksi harga, otomatis kita juga akan pengaruh," kata Zulkarnain.