Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Baru-baru ini, salah satu pengunjung objek wisata di Kabupaten Samosir, Linda Simarmata, menyoroti masih kurangnya penataan objek wisata air terjun Efrata, di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian. Padahal menurutnya, objeknya bagus.
"Saya baru dari objek wisata itu, diatas air penampungannya kurang nyaman. Kita cuma bisa foto-foto aja, dan batu-batu didasar kolam masih licin, dan kamar mandi tidak ada air, bau, pengelolaan masih kurang. Padahal objeknya bagus," ungkap Linda Simarmata, menanggapi perolehan retribusi air terjun Efrata selama 11 hari libur lebaran 2018, mencapai Rp 49.287.000.
Dia berharap, penampungan air terjunnya diperbaiki, supaya orang bisa berenang disana. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Samosir, Polin Manurung, ditemui medanbisnisdaily.com, Senin (30/7/2018) di ruang kerjanya mengatakan, pembenahan objek wisata air terjun terkendala pada alat berat.
"Memang sudah kita konsep itu kolam, tetapi gak bisa, karena banyak yang tidak setuju kalau kita buat berbahan dasar semen. Kalau bisa dia alami untuk benteng kolamnya. Tapi itu tidak bisa kita kerjakan, karena alat berat tidak bisa masuk," terang Polin.
Selain itu, kata Polin, kendala lain adalah keberadaan batu di objek wisata air terjun Efrata yang menurut warga sekitar, tidak bisa diganggu. Maka hal itu juga jadi penghambat pembuatan kolam.
"Kalau masalah toilet, yang mana toilet yang dibilang orang? kalau yang didalam objek wisata itu, itu bukan toilet, tapi ruang ganti. Tapi banyak dibuat orang jadi tempat buang air kecil. Sudah jelas tidak ada air disitu. Toilet yang kita sediakan ada didepan, sebelum gapura," jelasnya.