Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dunia sastra kembali berduka. Sastrawan senior Hamsad Rangkuti meninggal dunia tadi pagi pada Minggu (26/8).
Kabar duka tersebut terlihat di linimasa Twitter.
"Selamat jalan, Hamsad Rangkuti," tulis Zen Hae seperti dikutip.
Pianis Ananda Sukarlan pun turut mengucapkan duka lewat timeline Twitter-nya. "Selamat tinggal, damai besertamu, sastrawan kita Hamsad Rangkuti yg berpulang pagi ini," tulisnya.
Di kalangan pecinta sastra, nama Hamsad Rangkuti dikenal lewat cerita pendek 'Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu'. Namanya masuk dalam seniman yang menandatangani Manifes Kebudayaan di tahun 1964
Presiden Soekarno melarang kelompok itu karena dinilai menyeleweng dan ingin menyaingi Manifesto Politik yang ia tetapkan. Karya-karya cerita pendeknya pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
Di antaranya adalah 'Sampah Bulan Desember' yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dan 'Sukri Membawa Pisau Belati' yang diterjemahkan ke bahasa Jerman. 'Umur Panjang Untuk Tuan Joyokoroyo' dan 'Senyum Seorang Jenderal pada 17 Agustus' dimuat dalam Beyond the Horizon, Short Stories from Contemporary Indonesia yang diterbitkan oleh Monash Asia Institute.
Hamsad Rangkuti meninggal dunia di usia 75 tahun. (dth)