Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Kabar penangkapan salah satu kepala daerah di Sumatra Utara hoax. Isu itu sempat viral di sejumlah grup whatsapp yang menyatakan pihak Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) RI melakukan operasi tangkap tangan (OTT) seorang pejabat di Sumut.
Bahkan, informasi bohong itu menyasar menuding Bupati Labuhanbatu Utara Kharudinsyah Sitorus menjadi sasaran OTT tersebut. "Sempat isunya menjurus ke sosok Bupati Buyung," ujar salah seorang wartawan lokal Labuhanbatu, Muksin, Kamis (13/9/2018).
Sementara itu, pihak Pemkab Labura membantah isu tersebut. "Tak benar itu," bantah Kepala Dinas Kominfo Labura, Sugeng.
Tambahnya, memang bertepatan Bupati Labura sedang berada di luar kota. Untuk urusan hubungan kerja sama nota kesepahaman antara pihak Pemkab Labura dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta.
"Kerja sama untuk pendidikan tinggi. MoU serupa sudah dilakukan di beberapa perguruan tinggi (PT)," ujarnya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah ketika dikonfirmasi via whatsapp mengatakan informasi tersebut tidak benar. "Tidak benar OTT tersebut," ujar Febri.
Termasuk isu yang menjurus ke Bupati Labura juga dibantah Febri. "Tidak benar," imbuhnya.
Namun, ketika ditanya perkembangan status Bupati Labura di kasus dugaan suap dana perimbangan, Febri tidak menjawab.
Bupati Labura sempat diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan keuangan daerah pada Rancangan APBN-Perubahan Tahun Anggaran 2018 untuk pejabat nonaktif Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.