Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat dansa Sumatera Utara berharap ada kegiatan dansa yang digelar secara rutin di provinsi ini. Hal itu dapat menjadi agenda seni budaya yang bisa mendongkrak pariwisata Sumatera Utara.
Demikian diharapkan tokoh sekaligus instruktur dansa, Jim Siahaan kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (12/10/2018).
Menurut Jim, animo masyarakat Sumatera Utara terhadap seni dansa cukup tinggi. Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti "South East Asian Linedance Festival" yang digelar di Ballroom Istana Koki, Jalan Cik DiTiro, Medan, pada Minggu, 7 Oktober 2018.
"Ratusan peserta dari berbagai negara mengikuti kegiatan ini. Tentunya kalau kegiatan seperti bisa dijadikan agenda rutin akan mendongkrak dunia pariwisata Sumatera Utara, Medan khususnya," kata Jim.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Olahraga Dansa Indonesia ini menambahkan, para peserta yang datang dari luar negeri juga menyempatkan diri mengunjungi objek-objek wisata di Sumatera Utara dan pastinya akan mensosialisasikan hal itu di negaranya.
"Kenapa tidak menjadikan kota ini sebagai kota dansa di Indonesia," saran pria yang memiliki sertifikat instruktur dansa dari London ini.
Hal sama juga diharapkan tokoh dansa Sumatera Utara lainnya, Lim Li Hua. Ia berharap ke depannya festival dansa bisa menjadi even akbar dan membanggakan dari Kota Medan.
"South East Asian Linedance Festival" berlangsung kemarin merupakan kegiatan yang kedua kali digelar. Yang pertama digelar pada 2016.
Ketua Panitia Pelaksana Kwek Tjhioe Fong menyebutkan, festival kali ini ditampilkan lebih meriah dan menghadirkan ratusan penari dansa yang profesional dari Sumut dan negara tetangga.