Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Pemerintah Amerika Serikat diserukan untuk menghentikan dukungan pada Arab Saudi dalam perang di Yaman, terlebih setelah pembunuhan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Seruan itu disampaikan senator terkemuka Bernie Sanders dalam tulisan opini di media The New York Times. Menurutnya, pemerintah AS harus menunjukkan pada Saudi bahwa kerajaan tersebut tak bisa dibiarkan terus melanggar hak-hak asasi manusia.
"Satu hal yang bisa kita mulai adalah menghentikan dukungan Amerika Serikat untuk perang di Yaman," tulis Sanders. "Bukan hanya perang ini menciptakan bencana kemanusiaan di salah satu negara termiskin di dunia, namun juga keterlibatan Amerika dalam perang ini tidak diizinkan oleh Kongres dan oleh karena itu tidak konstitusional," imbuhnya seperti dilansir Press TV, Jumat (26/10/2018).
Pada tahun 2015, Saudi dan sekutu-sekutu Arab-nya melancarkan serangan-serangan udara masiv di Yaman yang dimaksudkan untuk memerangi para pemberontak Houthi. Operasi tersebut telah menghancurkan infrastruktur publik Yaman, termasuk sistem sanitasi dan air, bahkan mendorong PBB untuk menyebut situasi di negara itu sebagai salah satu "bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern".
"Amerika Serikat sangat terlibat dalam perang ini. Kita menyediakan bom-bom yang digunakan koalisi pimpinan Saudi, kita mengisi bahan bakar pesawat-pesawat mereka sebelum mereka menjatuhkan bom-bom, dan kita membantu mereka dengan intelijen," tulis Sanders.
Sanders menuliskan, dalam banyak kasus, warga sipil menjadi target bom-bom tersebut.
"Dalam salah satu contoh terbaru yang mengerikan, bom buatan Amerika memusnahkan sebuah bus sekolah yang penuh dengan anak-anak kecil, membunuh lusinan dan melukai lebih banyak lagi," tulisnya. "Sebuah laporan CNN menemukan bukti bahwa senjata Amerika telah digunakan dalam serangkaian serangan mematikan terhadap warga sipil sejak perang dimulai," imbuhnya.
Awal tahun ini Sanders telah menyerukan Kongres untuk menghentikan dukungan AS dalam perang Saudi di Yaman. Namun Senat kemudian menunda pembahasan resolusi yang diajukannya bersama beberapa senator lainnya. "Sejak saat itu, krisis ini hanya semakin buruk dan keterlibatan kita menjadi semakin besar," tulisnya.
Sanders pun berniat untuk mengajukan kembali resolusi tersebut ke Kongres. "Pembunuhan brutal Tuan Khashoggi mendesak kita untuk memperjelas bahwa dukungan Amerika Serikat kepada Arab Saudi bukan tanpa syarat," tegasnya.
Sanders berharap agar Kongres AS akan menghentikan dukungan AS atas "pembantaian" di Yaman. "Nyawa manusia lebih berharga daripada profit untuk para produsen senjata," tulisnya.(dtc)