Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Sahat Pinorshinta Panggabean (Walikota Sibolga periode 2000-2010) di usia 68 tahun pada, Senin (29/10/2018).
Dengan berjalan dari Kantor Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk bersama ribuan PNS Pemko Sibolga datang melayat ke rumah duka, di Jalan Sutomo, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Selasa (30/10/2018).
Termasuk Sekda M Yusuf Batubara, pimpinan SKPD hingga para kepling Sibolga, Anggota DPRD Sumut yang juga Ketua TP PKK Sibolga, Hj Delmeria Sikumbang juga ikut bersama rombongan, hadir juga Ketua DPRD Sibolga Tonny Agustinus Lumbantobing serta Wakil Ketua DPRD Jamil Zeb Tumori.
Tiba di rumah duka, Syarfi Hutauruk dan Delmeria Sikumbang langsung disambut istri dan putri almarhum yakni, Rumintang Uli Lumbantobing dan Memori Evaulina Panggabean, beserta keluarga.
Syarfi Hutauruk dan Delmeria Sikumbang tak kuasa menahan tangis begitu melihat jenazah Walikota Sibolga dua periode itu terbujur kaku di tempat persemayaman. Ia bahkan berulang kali menyeka air matanya, sebelum diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
Syarfi mengungkapkan, almarhum Sahat Pinorshinta Panggabean merupakan sahabatnya sejak lama. “Beliau ini sahabat saya cukup lama. Mulai dari periode pertama beliau jadi walikota dan saat itu saya masih menjadi anggota DPR,” ungkapnya.
Syarfi menyebut Sekda beserta staf di era ke pemimpinan Sahat P Panggabean sebagai walikota, beberapa kali datang ke ruangannya semasa menjadi anggota DPR RI untuk membicarakan kemajuan di Kota Sibolga.
“Salah satu ide almarhum adalah memperbaiki Pasar Nauli Sibolga. Hari ini, Pemko Sibolga bersama ribuan pegawai hingga di jajaran kepling datang untuk berdoa, memberikan penghormatan terakhir kepada Bapak kita ini,” kata Syarfi.
Dia juga mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Tuhan. Kepada seluruh keluarga agar tetap sabar dan tabah.
Sahat Pinorshinta Panggabean meninggal dunia di usia 68 tahun, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Metta Medika, sejak Jumat-Senin. Selama 8 tahun, almarhum berjuang melawan penyakit stroke.