Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Vihara Tri Ratna yang berlokasi di Jalan Asahan, tepatnya di lokasi Water Front City (WFC) merayakan ulang tahun yang ke-34, Minggu (4/11/2018).
Dibalik usianya yang semain dewasa itu, Vihara Tri Ratna yang dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata di Kota Kerang. Selain melaksanakan kegiatan kemanusian seperti donor darah, pengobatan gratis, bazar amal, serta hiburan kreasi dari generasi muda, Vihara Ratna menyajikan hiburan budaya Nusantara yang berasal dari Pulau Jawa dengan Ki Dalang Edi Susanto dari Kota Kisaran.
Penampilan budaya tradisional itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa untuk menangkal masuknya budaya luar yang kini semakin bermuara di tengah-tengah generasi muda di tanah air.
Ketua Panitia Tony yang disapa Aci mengatakan, penampilan budaya tradisional Jawa itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa yang belakangan ini mulai memudar dan kurang dikenal oleh generasi muda.
"Kita sengaja menampilkan nuansa yang berbeda didalam puncak peringaan ulang tahun Vihara Tri Ratna ke-34 tahun ini. Mudah-mudahan saja, dengan penampilan kesenian itu nantinya bisa diresapi generasi bahwa betapa kayanya bangsa ini dengan budaya-budayanya," tuturnya.
Ayong Susanto yang juga calon legislatif dari PDI Perjuangan nomor urut 3 dari daerah pemilihan I Tanjungbalai mengapresiasi berbagai acara yang disajikan panitia maupun pengurus dalam puncak ulang tahun Vihara Tri Ratna ke-34.
"Saya sangat setuju dengan gagaan dan ide yang dilakukan pihak Tri Ratna yang menampilkan budaya tradisional nusantara yang berasal dari etnis Jawa pada puncak ulang tahun Tri Ratna kali ini. Tentunya apa yang dilakukan itu tidak terlepas dari upaya melestarikan budaya bangsa Indonesia yang belakangan ini mulai memudar. Mudah-mudaha saja, ke depannya generasi muda dapat lebih mengenal betapa indahnya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia tercinta ini," ucapnya.
Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna Tanjungbalai, Pe Cong Lie mengatakan, pagelaran keseneian tadisional etnis Jawa yang dimainkan Ki Dalang Edi Susanto dari Kisaran itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia yang selama ini mulai kurang dikenal dikalangan generasi muda khsusnya di daerah Tanjungbalai.
"Kita mengetahui bahwa saat ini pengaruh budaya luar sangat mudah merasuki kalangan generasi muda mudi, sehingga dikhawatirkan beberapa waktu ke depan generasi muda tidak mengenal lagi budaya bangsanya sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam puncak peringatan ulang tahun Vihara Tri Ratna ke-34 ini, pengurus bekerjasama dengan panitia pelaksana mencoba menampilkan budaya tradisional etnis Jawa. Sehingga ke depannya generasi muda dapat lebih dekat mngenali betapa kayanya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. "Sehingga lambat laun mereka bisa ikut berperan aktif melestarikan budaya bangsa Indonesia yang kaya dari berbagai etnis yang ada di tanah air tercinta ini," katanya.
Kterangan doto : Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna Kota Tanjungbalai Pe Cong Lie didampingi pengurus memontong kue tumpeng.(arsyad yus).-