Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pertamina (Persero) akan membangun enam kilang untuk memacu produksi bahan bakar minyak (BBM). Dengan kilang tersebut, Pertamina berniat mendorong produksi hingga 2 juta barel per hari dalam 8-10 tahun depan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan, dari enam kilang tersebut, yang bakal dibangun dalam waktu dekat ialah Kilang Balikpapan.
"Kilang Pertamina dalam waktu dekat akan dibangun yang pertama kilang di Balikpapan dengan kapasitas 350 ribu barel per hari, dengan support bersama kita akan segera tanda tangan kontrak, dan akan mulai pekerjaan awal tahun depan Insya Allah," kata dia dalam acara Pertamina Energy Forum 2018, di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Nicke mengatakan, kilang yang juga akan dipercepat pembangunannya ialah Kilang Tuban. Dia bilang, saat ini dalam proses pengadaan lahan.
"Hari ini sudah proses lahan, baik lahan LHK maupun warga, kita juga lakukan reklamasi. Prosesnya kita harapkan semoga cepat," ujarnya.
Selanjutnya, untuk Kilang Bontang Pertamina akan meneken frame work agreement di Desember. Kemudian, untuk Kilang Cilacap akan masuk proses land clearing.
"Aramco masih finaslisasi, kita land clearing untuk mulai proses pembangunan Cilacap," ujarnya.
Dia melanjutkan, Pertamina juga akan membangun Kilang Balongan. Dia bilang, Pertamina telah menggandeng CPC Corporation Taiwan untuk membangun kilang ini.
"Untuk Balongan, di IMF beberapa waktu lalu kita sudah kerjasama CPC dari Taiwan untuk bangun kilang," ujarnya.
Nicke menambahkan, untuk Kilang Plaju dan Dumai sifatnya bukan pembangunan baru namun merupakan pengembangan kilang.
"Kemudian Plaju dan Dumai, ini prosesnya bukan membangun baru, kita mengkonversi yang tadinya menghasilkan solar dan BBM, terus jadi green fuel, satu green fuel kita arahkan ke green avtur dengan menggunakan CPO, jadi ini bisa B 100. Kita bikin long term agreement dengan supplier CPO," tutupnya. (dtf)