Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madrid. Gareth Bale masih belum bisa melupakan kegagalan gol saltonya di final Liga Championsjadi gol terbaik. Bahkan gol Mohamed Salah dianggap bukan yang paling top.
Bale mencetak dua gol di final Liga Champions musim lalu saat Real Madrid mengalahkan Liverpool 3-1. Salah satu gol Bale dibuat dengan tendangan salto membelakangi gawang usai menerima umpan Marcelo.
Gol tersebut yang dianggap kian menjatuhkan moral pemain Liverpool di laga itu. Tapi, gol tersebut rupanya tergolong biasa-biasa saja karena tak sekalipun masuk daftar kandidat gol terbaik FIFA atau bahkan di Liga Champions.
Hal ini boleh jadi sudah membuat Bale kecewa berat dan sampai saat ini dia sepertinya masih sulit melupakan itu. Dalam wawancara baru-baru ini dengan FourFourTwo, Bale bahkan menyebut terpilihnya gol Salah sebagai peraih Puskas Award sudah mengurangi makna penghargaan tersebut.
Gol Salah tersebut dibuat ke gawang Everton Desember 2017 di mana pemain Mesir itu menusuk dari sisi kanan mengelabui satu pemain, membuat gerakan berputar, melewati satu pemain lagi, dan dituntaskan dengan tembakan melengkung ke sudut kanan atas gawang Everton.
Tapi, nyatanya gol tersebut bahkan tidak masuk gol terbaik bulanan di Premier League. Pada bulan yang sama, gol Salah kalah bagus ketimbang gol Jermain Defoe ke gawang Crystal Palace.
"Ya, jujur saja, saya terkejut. Tapi, apa yang bisa Anda perbuat?," ujar Bale menanggapi gol saltonya yang tidak masuk Puskas Award.
"Ini membuat penghargaan itu sedikit berkurang prestisenya, meski Salah sudah mencetak gol yang luar biasa," sambung pemain asal Wales itu. (dts)