Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perempuan harus berpartisipasi dalam dunia politik. Tidak harus menjadi politikus, namun bisa diekspresikan melalui organisasi atau komunitas yang menyuarakan hak-hak perempuan.
Demikian dikatakan Ketua Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI) Medan, Rintang Berutu dalam diksusi "Kontroversi Kapitalisme dan Budaya Patriarki Dalam Dunia Kerja", yang digelar Komunitas Perempuan Hari Ini, di Literacy Coffee, Jalan Jati II, No 1, Teladan Timur, Medan, Sabtu malam (15/12/2018).
Caleg PSI ini mengungkap masih banyak kasus pemecatan buruh perempuan secara tiba-tiba dengan alasan perusahaan pailit. Padahal perusahaan tidak mau repot membayar cuti hamil.
"Saat feodalisme telah runtuh, kini kapitalisme malah semakin memperkuat pelanggengan patriarki di dunia kerja," ujarnya.
Pembicara lainnya, Ranggini dari Forum Jurnalis Perempuan Indonesia, mengaku dalam melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis, ia kerap melihat sebuah persoalan dari sudut pandang perempuan. Karena itu pula ia kerap disepelekan.
"Tapi kita sebagai perempuan harus terus berjuang untuk mencapai kualitas bukan kuantitas," kata mantan Kepala Produksi Siaran di TVRI ini.
Pendiri komunitas Perempuan Hari Ini, Lusty menambahkan, pada intinya di segala ruang , ada aktivitas politik. Maka perempuan tidak boleh menutup mata dari politik dan mesti mengetahui strateginya agar sekalipun tidak maju sebagai anggota legislatif setidaknya bergerak di komunitas atau organisasi yang memerdekakan suara perempuan.