Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Panen raya padi akan bergulir mulai Februari hingga April 2019. Masa panen tersebut akan berlangsung saat musim hujan.
Seberapa besar hasil panen yang bisa diperoleh? Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Burhanuddin menjelaskan panen raya diprediksi akan menghasilkan gabah kering sebesar 50% dari hasil produksi padi 2018.
Menurut Burhanuddin angka tersebut sudah memperhitungkan faktor musim hujan. "Sama saja sih, itu sudah termasuk faktor hujan itu, pasti ada hujan kan, produksi total 50%, ya sudah maksimal rata-rata seperti itu, dari tahun ke tahun seperti itu ya 50%, biasanya kalau dari segi produktivitas lebih tinggi sekarang karena air cukup, tapi mutunya itu lebih rendah daripada musim panen yang kedua," jelas Burhanuddin, Rabu (23/1/2019).
Mengacu pada data BPS, Burhanuddin menjelaskan, 50% itu dari prediksi produksi gabah di 2018 sebesar 56,54 juta ton, yaitu sekitar 20-an juta ton.
"Panen raya mulai akhir Februari sampai April, itu sekitar 50% dari hasil beras dalam satu tahun 2018, ya kalau 50% kan sekarang yang dari BPS itu kan 56,54 juta (ton) ya berarti sekitar 20-an (juta ton) lah ya, tapi itu kan dalam bentuk gabah ya, belum beras," ujarnya.
Jika dihitung, maka panen raya nanti akan menghasilkan 28,27 juta ton gabah. Selanjutnya 28,27 juta ton gabah itu dikonversi ke beras dengan dikali 62,74%, hasilnya panen raya nanti diprediksi akan menghasilkan 17,73 juta ton beras. (dtf)