Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Caracas - Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) yang sempat ditahan otoritas keamanan Venezuela selama lebih dari 12 jam, telah dibebaskan. Usai bebas, jurnalis yang bekerja untuk sejumlah media AS ini dibawa ke Bandara Caracas untuk selanjutnya dideportasi.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2019), jurnalis bernama Cody Weddle ini sudah bertahun-tahun bekerja sebagai koresponden untuk beberapa media AS di Venezuela.
Laporan Serikat Pekerja Pers Nasional Venezuela atau SNTP menyebut Weddle ditahan otoritas keamanan Venezuela setelah dijemput di rumahnya yang ada di Caracas pada Rabu (6/3) pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Selain ditahan, perlengkapan kerja Weddle juga disita.
Alasan penahanan itu tidak diketahui pasti. Namun sebuah organisasi nonpemerintah (NGO) bernama Espacio Publico yang berkantor di Caracas menyebut penahanan itu terkait liputan yang dilakukan Weddle di perbatasan Venezuela. Espacio Publico menjadi NGO pertama yang melaporkan hilangnya Weddle.
"Kami tahu bahwa anggota direktorat intelijen militer muncul di rumahnya pada pagi jari untuk menanyainya pertanyaan soal liputannya di perbatasan," sebut Carlos Correa dari Espacio Publico kepada AFP.
Pembebasan Weddle dilaporkan oleh salah satu media AS tempatnya bekerja dan dikonfirmasi oleh Senator AS Marco Rubio yang mewakili negara bagian Florida. Disebutkan bahwa Weddle dibebaskan setelah ditahan selama lebih dari 12 jam.
"Weddle telah dibebaskan setelah ditahan oleh otoritas Venezuela," sebut WPLG Local 10 News, yang merupakan media lokal Miami, via Twitter.
Senator Rubio dari Partai Republik mengumumkan pembebasan Weddle melalui akun Twitter-nya. "Mereka (Venezuela-red) melakukan ini untuk satu alasan, untuk mengintimidasi para jurnalis yang memberitakan @jguaido dan kondisi di #Venezuela," sebut Rubio.
Ditambahkan SNTP bahwa usai dibebaskan, Weddle dibawa ke Bandara Internasional Simon Bolivar di Caracas untuk selanjutnya dideportasi ke AS.
Asisten Weddle, Carlos Camacho, yang seorang warga Venezuela juga dibebaskan setelah 12 jam ditahan. SNTP menyebut Camacho ditahan di rumahnya oleh dinas keamanan Venezuela.
Pekan lalu, tim jurnalis dari jaringan televisi AS berbahasa Spanyol, Univision, ditahan selama lebih dari dua jam saat mewawancarai Presiden Nicolas Maduro. Tim jurnalis beranggotakan enam orang dari Univision yang dipimpin penyiar televisi senior, Jorge Ramos, ini ditahan di dalam Istana Kepresidenan Miraflores di Caracas.
Penyebabnya, Maduro tidak suka dengan pertanyaan yang diajukan si jurnalis. Dituturkan Ramos bahwa saat itu dirinya bertanya kepada Maduro soal kurangnya demokrasi di Venezuela, juga soal penyiksaan para tahanan politik dan soal krisis kemanusiaan yang melanda Venezuela. Ramos menyebut bahwa Maduro langsung menghentikan wawancara ketika dirinya menunjukkan kepada Maduro sebuah video yang menunjukkan anak-anak Venezuela makan dari truk sampah. dtc