Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mengaku kagum atas penampilan 2 anak penghafal Alquran 30 juz, Muhammad Ghozali Akbar (10) dan Kamil Ramadhan (11), di arena pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) I Yayasan Haji Anif di Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, Komplek Cemara Asri Medan, Minggu (17/03/2019).
Dua hafidz Alquran itu sukses menghafal 30 juz Alquran dalam kurun waktu yang terbilang singkat. Kamil menghafal 30 juz Alquran di Pondok Pesantren de Muttaqin dalam waktu 6 bulan 15 hari, sedangkan Ahmad sukses menghafal Alquran 8 bulan 15 hari.
"Luar biasa, saya kagum. Insya Allah, Allah memberkahi kedua anak kita ini," kata Ijeck dalam sambutannya di sela-sela pembukaan MTQ I YHA tersebut.
Karena kagum atas penampilan kedua Hafizd tersebut, Ijeck pun sempat melakukan tes kepada Ahmad dan Kamil. Ijeck membacakan sebuah ayat, kemudian kedua anak itu melanjutkan bacaan yang dibaca Wagubsu hingga membacanya beberapa ayat dan menyebutkan surat yang dibaca. Usai memberikan sambutan, di hadapan seluruh undangan Ijeck berpesan kepada Ahmad dan Kamil agar tetap di Medan sampai penutupan MTQ YHA yang dimulai 17 hingga 23 Maret 2019.
Talkshow 2 hafiz cilik Ahmad dan Kamil, santri Pesantren Tahfiz Yatim De Muttaqin Yogyakarta itu sempat memantik seribuan umat Islam yang hadir pada pembukaan MTQ I YHA tersebut. Bahkan, 2 hafidz Indonesia itu dijuluki “Google Quran” karena sudah hafal 30 juz di usia 8 tahun. Bukan sekadar hafal seluruh ayat Alquran, tapi juga hafal halaman, baris dan artinya. Mulai dari Wagub Musa Rejekshah hingga Sekum MUI sempat menguji langsung sang “Google Alquran” itu.
Ayah asuh dua hafiz Alquran itu Ustaz Ike Muttaqin mengaku kecerdasan 2 anak tersebut sangat luar biasa. Tidak hanya menghafal 30 juz Alquran, Kamil dan Ahmad bahkan mampu mengahafal nomor surah, letak lembaran ayat dan halaman ayat dalam Alquran.
Muttaqin menyebutkan rahasia sukses Kamil dan Ahmad mampu menghafal Alquran dalam waktu singkat. Disebutkan, guna menjadikan anak sebaya Kamil dan Ahmad sebagai hafiz atau penghafal Alquran harus dimulai dengan niat yang kuat.
"Yang pertama itu harus ada kemauan keras. Mau tidak orang tua menjadikan anaknya hafiz, mau tidak anak itu menjadi hafiz. Karena mau adala modal awal menuju keberhasilan," kata Ike Muttaqin.
Langkah selanjutnya kata Ike, istiqomah atau tetap pada pendirian. Selalu murojaah terus menerus. Kamil dan Ahmad setiap harinya murojaah 5 juz, dan itu sudah berlangsung bertahun bahkan sampai akhir hayat.
“Waktu Kamil dan Ahmad baru menyelesaikan 30 juz, saya suruh keduanya murojaah paling sedikit 3 juz kemudian menambah menjadi 5 juz dalam sehari. Tujuannya untuk menguatkan hafalan," tambahnya.
Ike sempat menyebutkan pantangan bagi penghafal Alquran. Apa itu? Ike mengatakan, saat anak dalam proses penghapalan, hindarkan anak pada alat elektronik seperti ponsel, game portabel, dan laptop.
"Kenapa tidak boleh anak seumur Kamil dan Ahmad pegang handpone atau laptop? Karena handpone itu membuat konsentrasi anak buyar. Keberadaan alat-alat itu, cenderung membuat anak kecanduan bermain sehingga lupa hafalannya," kata Ustaz Ike.