Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sekira 700 warga Tanjung Anom, Kabupaten Deli Serdang mengikuti pemeriksaan kesehata gratis pada acara bakti sosial (Baksos) yang digelar Nusantara untuk Jokowi (N4J) bersama Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dan salah satu rumah sakit swasta di Medan, Rabu (27/3/2019). Baksos tersebut digelar di lapangan bola kaki Tanjung Anom.
Baksos itu juga dihadiri pengurus DPP N4J, seperti Wasekjen N4J Jadi Pane sekaligus mewakili Ketua Umum DPP N4J yang juga Pembina YSKI RE Nainggolan, Bidang Pengabdian Masyarakat Indra Hutauruk, Wakil Ketua Sihar Cibro Joni Naibaho dan lainnya.
Tono, salah seorang warga menyampaikan terima kasihnya kepada N4J, YSKI dan Jokowi yang memberikan perhatian kepada mereka, khususnya pelayanan kesehatan gratis tersebut. Sebab pelayanan gratis seperti yang dilakukan N4J dan YSKI ini, sangat bermanfaat dan bisa mengetahui tentang kesehatan mereka.
Pemeriksaan kesehatan, antara lain gula darah, tensi, pemberian obat. Juga memberian kacamata gratis bagi usia lansia dan yang membutuhkannya.
Para warga yang menerima kacamata baca dan pelayanan kesehatan secara gratis juga mengelu-elukan Jokowi-Amin. Lalu kemudian mendapatkan stiker bertuliskan nomor 01 dan N4J, yang diserahkan Jadi Pane.
Jadi Pane menyampaikan, N4J dan YSKI bekerja keras mendatangi langsung masyarakat di tingkat lapisan bawah. "Kami sungguh sangat menyadari, bahwa deklarasi itu harus ditindaklanjuti dengan perjuangan dan pergerakan ke bawah. Hampir tidak ada gunanya, kalau deklarasi-deklarasi kalau hanya tinggal pada batas itu. Tetapi harus langsung terjun ke bawah, untuk bertemu dengan masyarakat. Memberikan dukungan buat masyarakat. Minimal menyalam masyarakat, dan kemudian menjelaskan tentang Jokowi. Sehingga Jokowi semakin dicintai masyarakat kita," katanya.
Dia mengatakan, berbagai ujaran kebencian, berbagai perkataan-perkataan bohong terhadap Jokowi, itu harus dijelaskan. Sehingga masyarakat tidak terpengaruh itu.
"Katakan misalnya, ada yang menyebutkan Jokowi akan menghapuskan azan, itu sama sekali tidak benar. Katakan misalnya, Jokowi akan melegalkan UU Perjinahan, itu sama sekali bohong, dan berbagai kebohongan lainnya harus kita jelaskan kepada masyarakat," paparnya.
Dengan memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat, kata dia, seperti mengobati mereka, memberikan kacamata baca buat mereka, ternyata mereka tersentuh.
"Bahkan mereka mengatakan, kami memilih Jokowi pada Pilpres 17 April mendatang. Demikian juga para tokoh masyarakat di sini menyampaikan, akan berjuang memenangkan Jokowi," ujarnya.