Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Binjai. Tiga petugas penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kota Binjai harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami kelelahan akibat padatnya jadwal dan agenda kegiatan Pemilu 2019.
Hal tersebut diungkapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Robby Effendi, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).
Menurut Robby, terdapat 3 petugas penyelenggara Pemilu di Kota Binjai yang mengalami sakit. Mereka itu, anggota PPK Binjai Kota, Iskandaria Paloh; Ketua PPS Kelurahan Pekan Binjai, Mirza; dan anggota PPS Kelurahan Sukaramai, Nana.
Dalam hal ini, katanya, Iskandaria Paloh tengah menjalani perawatan di RSUD Dr Djoelham, Kota Binjai. Kemudian, Mirza dirawat di RSU Murni Teguh, Kota Medan. Sedangkan Nana memilih menjalani rawat jalan di rumahnya.
"Umumnya mereka sakit karena mengalami kelelahan. Apalagi sebagian besar petugas PPK dan PPS kita memang sudah bekerja lembur sejak berjalannya tahapan pemungutan suara hingga saat ini," ujarnya.
Meskipun demikian, Robby mengaku, sakitnya 3 petugas penyelenggara Pemilu itu tidak mempengaruhi kinerja KPU Kota Binjai. Pihaknya bahkan menargetkan, proses penghitungan suara di tingkat kecamatan akan selesai 3 hingga 4 hari ke depan.
"Sebenarnya tidak ada pengaruh langsung terhadap proses rekapitulasi suara yang saat ini sedang berjalan. Sebab, peran petugas penyelenggara Pemilu yang sakit akan digantikan petugas lain," ujarnya.