Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Selama Triwulan I-2019 aktivitas impor Sumatra Utara (Sumut) yang menggunakan peti kemas melalui terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT) sebanyak 143.136 teus atau seberat 658.862 ton. Jumlah ini, kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 BICT, Tengku Irfansyah kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (26/4/2019), mengalami peningkatan sebesar 7 persen dibandingkan periode serupa 2018 yang jumlahnya 134.116 teus atau 632.870 ton.
Sepanjang Triwulan I-2019 kata Irfansyah, hanya komoditas besi, kacang tanah, buah segar, kopi dan bahan bangunan yang mengalami penurunan, sementara seratus lebih komoditas impor lainnya mengalami peningkatan.
Berbeda dengan jumlah peti kemas impor kata Irfansyah, jumlah kapal pengangkut komoditas impor Sumut melalui BICT justru mengalami penurunan. Selama Triwulan I-2019 katanya, jumlah kapal pengangkut komoditas impor yang bersandar di dermaga BICT tercatat sebanyak 135 call. Jumlah ini turun sekitar 2,87 persen dibandingkan periode serupa 2018 yang jumlahnya 139 call.
Tahun lalu kata juru bicara pengelola terminal peti kemas terkemuka di luar Pulau Jawa itu, aktivitas impor Sumut dengan jasa peti kemas naik tipis yakni sekitar 0,61 persen yakni dari 2.712.522 teus pada tahun 2017 menjadi 2.729.293 teus.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Khairul Mahalli mengatakan, saat ini pengusaha lebih memilih mengirim atau memasukkan barang menggunakan jasa peti kemas karena jauh lebih aman dan efisien.