Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbianisdaily.com-Tanjungbalai. Sebanyak 96 orang warga masyarakat Kota Tanjungbalai mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit Teknisi (MTU) Refrigrasi DIPA BBPLK Medan Tahun Anggaran 2019 yang dipusatkan di Raja Bahagia Resto, Tanjungbalai, Jumat (26/4/2019).
Kegiatan tersebut dibuka Asisten Ekbangsos Pemko Tanjungbalai, H Zainul Arifin, dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tanjungbalai, H Rasyidin, dan Kabid Bina Penta Disnaker, M Irvan Zuhri.
M Irvan Zuhri mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan demi mewujudkan dan mengembangkan potensi masyarakat, terutama generasi muda di Tanjungbalai yang sekaligus mencari individu berbakat dan berpotensi yang mampu mencerminkan tata nilai yang menjadi yang terbaik.
"Pengembangan SDM berbasis kompetensi yang ditempuh melalui pelatihan maupun pengalaman kerja merupakan syarat utama yang harus dilakukan untuk lebih mampu bersaing di era globalisasi," katanya.
Kabid Program dan Evaluasi BBPLK Medan, Wawan Harianto, melaporkan, para peserta pelatihan itu termasuk beruntung bisa mengikuti pelatihan kreatif tidak dipungut biaya karena ditanggung dari Kementrian Tenaga Kerja. Bagi yang berkeinginan mengikuti pelatihan di luar daerah tapi sesuai jurusannya, bisa melapor ke Disnaker Tanjungbalai.
Kepala Disnaker Tanjungbalai, Rasyidin, mengucapkan terima kasih atas kegiatan PBK MTU yang memiliki perhatian terhadap Tanjungbalai untuk memberikan pelatihan bagi masyarakatnya. "Kami juga akan melatih perawat yang akan dikirim ke Jepang, dan diharapkan para perawat segera mendaftarkan dirinya ke Disnaker Tanjungbalai," imbaunya.
Asisten Ekbangsos Pemko Tanjungbalai, H Zainul Arifin, menyampaikan, Pemko Tanjungbalai bersyukur, dari 170 ribu penduduk lebih kota itu, kurang 60 persen pencari kerja. Kami menyambut baik pelatihan yang dilaksabakan BBPLK, bagaimana masyarakat Tanjungbalai dapat dilatih berbasis kompetensi.
Ke depan hendaknya lebih diperbanyak kuota pelatihan, dan apa yang dilakukan Kementrian Tenaga Kerja membantu Pemko untuk melatih tenaga profesional sesuai bidangnya, sehingga anak-anak Tanjungbalai terlatih dan memiliki keterampilan.