Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Capaian jumlah tabungan simpanan pelajar (Simpel/Simpel iB) melampaui target. Per Februari hingga April 2019, jumlahnya sudah mencapai 320.000 rekening, lebih banyak dari target 11.000 rekening baru.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan nominalnya mencapai Rp 38 miliar.
"Target 11.000 rekening Simpel dan Simpel iB, (syariah) bank Simpel dan Simpel iB juga telah melampaui target tersebut pada Februari-April 320 ribu rekening dengan nominal Rp 38 miliar," ujarnya saat pembukaan acara Simpel Day 2019 di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Di tahun ini, pemerintah menargetkan 75% penduduk Indonesia sudah memiliki buku tabungan. Sedangkan menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat ini hanya 4,89% masyarakat yang sudah memiliki tabungan.
"Untuk itu kita punya Simpel Day atau Simpanan Pelajar tapi ini baru satu program. Tentunya ada program lain yang simpanan pelajar dan pelajar ini jumlahnya besar sekali. Kami dan kementerian akan mendorong ini ke seluruh Indonesia supaya seluruh masyarakat ini punya tabungan," kata Wimboh.
Sementara itu dari total capaian nasabah Simpel periode Februari-April 2019, BRI menjadi bank terbanyak yang banyak mendapatkan nasabah baru. Di periode tersebut bank pelat merah itu mengumpulkan dana nasabah sebanyak RP 27,7 miliar.
Kemudian data Maret 2019, Bank BRI telah berhasil mengimplementasikan program Simpel dengan perolehan lebih dari 21,2 juta rekening dengan total dana sebesar Rp 3,87 triliun.
Selain BRI, bank lain yang juga mengalami pertumbuhan nasabah baru tabungan simpel adalah BTN dengan 18.923 rekening, Bank Syariah Bukopin dengan 12.335 rekening, BNI 10.191 rekening, dan Bank Mandiri dengan 8.992 rekening.
Hadir dalam gelaran Simpel Day 2019, Bank BRI berharap acara itu dapat meningkatkan tingkat inklusi keuangan Indonesia.
"Kegiatan Deklarasi dan Simpel Day ini, kami harapkan dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk terlibat secara langsung dalam literasi dan inklusi keuangan," Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo.
Hadir dalam acara tersebut, Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan tabungan Simpel ini terintegrasi dengan layanan Indonesia Pintar sebagai sarana penyaluran bantuan. Ia juga berharap para siswa sudah sejak dini bisa mengatur keuangan.
"Paling tidak buat para pelajar mulai belajar. Dia mengatur penggunaan uangnya. Apalagi kalau simpanan pelajar ini dihubungkan dengan Kartu Indonesia Pintar, berarti ada beberapa hal yang harus direncanakan. Jangan setiap hari uang jajan," kata Darmin.(dtf)