Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Anak usaha Temasek, Asia Financial Pte. Ltd melakukan penjualan 33,83% saham di PT Bank Danamon.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) saham sebanyak 3.242.784.698 dijual dengan harga Rp 9.590.
Dengan penjualan ini artinya Temasek meraup sekitar Rp 31,09 triliun. Pihak manajemen menjelaskan hal ini dilakukan untuk penggabungan Bank Danamon dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
"Penjualan saham oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., anak usaha Temasek sesuai dengan penggabungan antara Bank Danamon dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk," tulis manajemen, dikutip, Sabtu (4/5/2019).
Senin lalu perdagangan saham di BEI mencatatkan transaksi dengan nilai mencapai Rp 52 triliun. Transaksi pertama terkait proses balik nama pembelian saham Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) oleh bank Jepang MUFG Ltd senilai Rp 49,61 triliun.
Mengutip data perdagangan RTI, transaksi terjadi pada pukul 09.00 waktu JATS sebanyak 5,17 miliar lembar saham pada harga Rp 9.590 lewat perusahaan perantara perdagangan saham PT Mandiri Sekuritas (CC).
Selain itu, hari ini juga ada perdagangan saham di pasar negosiasi atas saham PT Bank Nasional Parahyangan Tbk (BBNP) sebanyak 730 juta lot saham pada harga Rp 4.088, sehingga nilai total transaksi tercatat Rp 2,97 triliun. Transaksi tersebut juga masih terkait Bank Danamon.
Dengan adanya transaksi terkait akuisisi Bank Danamon tersebut, sepanjang paruh pertama perdagangan saham hari ini tercatat telah terjadi 96.489 kali transaksi dengan nilai Rp 57 triliun.
Seperti diketahui Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) telah resmi meningkatkan kepemilikan saham di Bank Danamon Indonesia. Perusahaan asal Jepang ini akhirnya menguasai 40% saham Danamon dan menjadi pemegang saham pengendali.
Sementara secara langsung MUFG Bank memiliki 7,91% saham BNP. MUFG Bank juga menggenggam saham BNP melalui anak usahanya ACOM CO.Ltd yang memegang 67,59% saham BNP. (dtf)