Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Teknologi sistem pembayaran kini dalam tahap pengembangan transaksi menggunakan QR code. Transaksi non tunai ini diharapkan bisa membantu mendorong gerakan nasional non tunai (GNNT).
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Pungky Purnomo Wibowo menjelaskan akhir tahun ini ditargetkan seluruh QR code bisa digunakan untuk semua layanan uang elektronik atau ewallet.
"Akhir tahun harus bisa semuanya lah, semuanya pada komitmen kok karena manfaatnya banyak," kata Pungky di Gedung BI, Jakarta, Senin (27/9/2019).
Pungky mengungkapkan nantinya satu QR code akan bisa dibaca oleh seluruh platform karena interkoneksi. Misalnya QR code milik LinkAja akan bisa terbaca oleh GoPay atau OVO.
Hal ini dilakukan agar layanan keuangan non tunai bisa lebih cepat dan lebih efisien.
"Dengan interkoneksi ini bisa lebih cepat dan mudah. Jadi satu kode bisa untuk semuanya," imbuh dia.
QR Code adalah jenis barcode dua dimensi yang berisi informasi lebih banyak ketimbang barcode horizontal dan juga dapat dibaca dari berbagai arah secara horizontal maupun vertical.
Kode respon cepat ini disebut juga akan memudahkan industri sebab merchant tak perlu lagi menyediakan banyak mesin EDC. Ini artinya dari sisi infrastruktur juga akan menjadi lebih murah dan ekosistem pembayaran akan lebih baik.
Selain itu, masyarakat sebagai konsumen pun diuntungkan karena proses pembayaran menjadi lebih cepat dan aman.(dtf)