Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saham produsen pesawat Boeing tergelincir dan berada dalam titik terendah dalam lima bulan terakhir pada perdagangan Senin kemarin (3/6/2019). Saham Boeing terjun bebas setelah Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan lebih 300 pesawat Boeing 737 terdapat masalah di bagian sayap.
Mengutip CNBC, Selasa (4/6/2019), FAA pada akhir pekan lalu memerintahkan maskapai untuk mengganti bagian tersebut. Boeing memperkirakan proses ini memakan waktu satu atau dua hari.
Sementara, saat ini Boeing menerbangkan 737 MAX dan beberapa model 737 NG yang lama akan berpengaruh. Saham Boeing turun lebih dari 2% ke level terendah di US$ 330,67 kemarin.
Level ini terendah sejak 7 Januari 2019. Saham tersebut mengalami penurunan terbesar di Dow Jones Industrial Average dan memangkas 40 poin dari indeks.
Bagian tersebut merupakan potongan di bagian depan sayap untuk menciptakan daya angkat. Bagian ini sangat penting saat momen lepas landas dan mendarat. Bagian ini kemungkinan tidak diproduksi dengan benar oleh pemasok Boeing.
Sebagai tambahan, di seluruh dunia terdapat 133 NG dan 179 MAX. Dari total tersebut, 32 NG dan 33 MAX berada di Amerika Serikat (AS).(dtf)