Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Perum Peruri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 288 miliar di 2018. Angka ini turun 29,22% dibandingkan 2017 sebesar Rp 406 miliar. Sedangkan, laba usaha konsolidasian sebesar Rp 448 miliar, turun 10,11% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 498 miliar.
Pada 2018 Peruri mencatatkan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 3,20 triliun. Nominal tersebut tercatat turun 8,10% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 3,48 triliun.
"Kinerja Peruri setiap tahun memang fluktuatif karena kinerjanya sangat bergantung kepada penugasan pencetakan uang dari Bank Indonesia. Perlu kami informasikan bahwa kontribusi cetak uang terhadap kinerja Peruri adalah antara 60% sampai dengan 70%. Kami sangat bersyukur secara keseluruhan Peruri masih mencatatkan kinerja yang positif pada 2018 walaupun mengalami penurunan jika dibandingkan pencapaian 2017," kata Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya dalam keterangannya, Senin (10/6/2019).
Ia menambahkan, penjualan di 2018 mengalami penurunan proporsional terutama pada pesanan produk uang NKRI dikarenakan di awal tahun masih menyelesaikan carry over pesanan sebelumnya.
"Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan kerja keras dari seluruh karyawan. Ini lah saatnya Peruri bangkit dan semakin berkembang di tengah persaingan global yang semakin ketat." jelas Dwina.
Kemudian, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) margin konsolidasian sebesar 24,10%, turun 4,74% dibandingkan 2017 yang mencapai 25,30%. Total aset tercatat sebesar Rp 5,05 triliun, naik 8,36% jika dibandingkan dengan 2017 yang mencapai Rp 4,66 triliun.
Pendapatan perusahaan dikontribusi oleh pencetakan uang rupiah sebesar 64,24%, pita cukai sebesar 9,05%, paspor & buku sebesar 7,29%, meterai sebesar 4,60%, dokumen pertanahan sebesar 0,89% dan sisanya adalah dokumen lainnya.
Dividen Peruri kepada negara untuk tahun buku 2018 ditetapkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno sebesar Rp 64,9 miliar atau 23% dari laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk.
Peruri Menuju Digital
Guna mengantisipasi perubahan iklim bisnis yang mengarah ke era digital, pada April 2018 Peruri mengakuisisi perusahaan pencetak kartu (smart card) PT Cardsindo Tiga Perkasa yang menjadi anak perusahaan PT Peruri Digital Security (PDS) sejak 2011. Perusahaan ini melayani pencetakan kartu operator telekomunikasi dan juga kartu perbankan sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi Peruri untuk mengembangkan bisnis baru.
Dalam rangka memperkuat PDS menjalankan bisnisnya, Peruri telah membentuk Strategic Business Unit (SBU) Digital Security pada pertengahan 2018 untuk mempercepat pelayanan kebutuhan instansi pemerintah menerapkan digitalisasi. Pendekatan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Pajak, Pita Cukai dan
Pertanahan sudah dilakukan untuk memberikan total solution di bidang digital services. Hingga saat ini, beberapa produk digital Peruri sudah diluncurkan yaitu Peruri Sign, Peruri Code, Peruri Trust dan Peruri Tunai. dtc