Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily com-Samosir. Tembok penahan tanah (TPT) yang baru selesai dibangun oleh rekanan PT Pembangunan Perumahan di ruas jalan nasional persisnya di Desa Sianting-anting, Kecamatan Angururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, ambruk. Pembangunan dan preservasi jalan lingkar (ring road) Samosir khususnya di Kecamatan Pangururan, pihak rekanan melakukan pembangunan TPT mulai dari batas jembatan Binanga Aron-Simpang 4 Pangururan.
Tembok penahan tersebut tepatnya dibangun di Dusun l Panjaitan Toruan, Desa Sianting-Anting, persis dekat Simpang Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kabupaten Samosir. Namun belum hitungan minggu, tembok tersebut justru roboh dan amblas pada Senin, (22/7/2019).
Akibatnya, satu tiang telepon milik Telkom rusak tertimpa reruntuhan tembok serta aliran air selokan masuk langsung kerumah warga dan juga ketanaman warga.
"Keadaan itu meresahkan warga sekitar dan berharap tembok yang rubuh serta tiang Telkom yang miring segera diperbaiki, ujar warga sekitar, Joni Nainggolan, Jumat (26/7/2019).
Seorang pegiat LSM Pemantauan Keuangan Negara (PKN), Tondi Panjabat meminta pihak rekanan memperhatikan kualitas bangunan yang bersumber dari APBN sebagai salah satu program strategis nasional itu.
"Jangan pula pihak rekanan seakan-akan tidak mendukung program-program pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samosir. Sudah pulah pembangunan pelebaran jalan dikatakan gagal, kualitas bangunan pun tidak sesuai RAB," katanya.
Paket Preservasi dan Pelebaran Jalan Pangururan-Ambarita- Tomok- Onan Runggu sepanjang 75,90 km dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 367,21 miliar dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan KSO Seneca sejak TA 2016 lalu dan berakhir TA 2019.