Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. KRI Sutedi Senoputra (SSA) 378 berlabuh di pelabuhan baru Telukdalam Nias Selatan (Nisel). Kapal perang yang dikomandani Letkol Laut (P) Zulfahmi dengan 58 personil membawa misi nontempur, yaitu menggelar program kas keliling atau penukaran uang yang rusak atau lusuh di sejumlah wilayah terluar, terdepan dan terpencil (3T) oleh Bank Indonesia (BI).
“Kedatangan KRI Sutedi Senoputra ke Kabupaten Nias Selatan karena adanya kerja sama antara TNI-AL Kawasan Barat dengan pihak Bank Indonesia tentang program kas keliling atau penukaran uang rusak dan lusuh di daerah terluar, terdepan dan terpencil, salah satunya adalah Nias Selatan," sebut Danlanal Nias Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian kepada wartawan, di Gedung DPRD Nisel usai mengikuti rapat paripurna DPRD dalam peringatan Hari Jadi ke-16 Kabupaten Nias Selatan, Senin, (29/7/2019).
Lanjutnya, kegiatan ini juga adalah salah satu mengantisipasi terjadinya pengedaran uang palsu (Upal) di tengah masyarakat.
“Saya juga mendapatkan informasi dari petugas BI bahwa program ini termasuk salah satu antisipasi terkait pengedaran uang palsu. Pihak Bank Indonesia juga ikut mensosialisasikan tentang pengedaran uang palsu ataupun uang asing agar masyarakat Nisel tidak tertipu," lanjutnya
Jan Lucky Boy menuturkan, penukaran uang di Nisel hanya satu hari karena masih banyak rute yang akan disinggahi, terutama di pantai barat Sumatera.
"Sebelumnya, KRI Sutedi Senoputra telah menyinggahi Kabupaten Simeulue, hari ini dari Telukdalam akan menuju Pulau Tello dan seterusnya". Tuturnya
Kehadiran KRI SSA-378 berada di bawah Komando Armada I Jakarta yang sedang melaksanakan Operasi Alur Udhaya-19 di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada KRI SSA 378, juga membawa 14 orang pegawai Bank Indonesia (BI) yang mengikuti pelayaran dalam rangka kerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk melayani pertukaran uang rusak atau lusuh di pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T).
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga mengadakan sosialisasi uang rupiah dan memberikan bantuan.