Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan kepala sekolah serta guru pembimbing membentuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan dokter kecil di SD Negeri 040494, Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, sebagai bentuk pelatihan dasar kesehatan terhadap anak usia dini.
"Ada sekitar 70 orang murid sekolah dasar dari kelas 4 hingga 6 diberi pelatihan dasar kesehatan dan menjadi dokter kecil," kata Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat FK USU, dr Haflin Soraya MKed(Neu) SpS, yang disampaikan kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (30/7/2019)
Dikatakan, anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. "Isu yang lebih menonjol adalah perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cara menggosok gigi yang benar, mencuci tangan pakai sabun, dan kebersihan diri lainnya," kata dr Haflin Soraya MKed(Neu) SpS.
Dalam kegiatan itu, Tim Pengabdian Masyarakat FK USU, yang diwakili dr Sri Amelia MKes didampingi tim lainnya, Dra Merina Panggabean MMed Sc dan dr Ariyati Yosi MKed (KK) SpKK FINSDV juga memberikan hibah alat-alat kesehatan yang menunjang kelancaran kegiatan UKS.
Pada kesempatan itu, dr Haflin menjelaskan, upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kebersihan perorangan dan lingkungan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2010 tertuang dalam SK Menkes No 1193/Menkes/SK/X/2014, melalui pendidikan kesehatan di sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan agar terbentuk kebiasaan hidup sehat para siswa dengan kegiatan UKS.
PHBS ini sendiri, lanjutnya, terdiri dari beberapa tatanan, khusus pada tatanan sekolah kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan di warung/kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulannya serta membuang sampah pada tempatnya menjadi indikator kerja.
"Sebagai solusi dari permasalahan ini, tim pengabdian dibantu mahasiswa FK USU memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Adapun, program pengabdian masyarakat ini disambut baik oleh pihak sekolah. "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan membentuk pola hidup sehat baik di kalangan peserta didik maupun guru-guru agar kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai yang diharapkan bersama sehingga tidak ada lagi siswa yang gampang terkena penyakit," kata Kepala Sekolah SDN 040494, Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Semita Ginting SPd didampingi oleh Guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga, Sofian Aswan Sembiring SPd.
Dikatakannya, saat ini pemeriksaan kesehatan peorangan seperti kebiasaan mandi, keramas, menggosok gigi dan menggunting kuku selalu dipantau.