Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2019 sebesar US$ 126,4 miliar atau naik US$ 500 juta dibandingkan periode Juli US4 124,9 miliar.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan pada Agustus pasar keuangan memang tertekan akibat masalah di Amerika Serikat (AS).
Hal ini menyebabkan aliran modalnya agak terganggu.
"Ya biasalah siklusnya seperti itu, dinamis," kata Destry di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Dia menyampaikan angka cadangan devisa Indonesia masih relatif aman. Karena masih setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
BI menyebut angka cadangan devisa ini mampu menahan ketahanan di sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Sebelumnya, keterangan resmi BI menyebutkan peningkatan cadangan devisa pada Agustus 2019 dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas dan penerimaan valas lainnya. Ke depan BI memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.(dtf)