Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ancaman resesi ekonomi makin dekat. Pelemahan perekonomian berbagai negara di dunia pun terjadi di sejumlah negara. Ancaman ini juga menghantui Indonesia.
Indonesia sendiri, menurut Wakil Ketua Umum Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik Kamar Dagang Industri (Kadin) Raden Pardede hingga kini belum mengalami tanda-tanda resesi.
Lantas memangnya apa saja tanda-tanda sebuah negara mengalami resesi perekonomian?
Raden menjelaskan secara teknis resesi terjadi apabila pertumbuhan ekonomi sebuah negara mengalami pelemahan selama dua kuartal berturut-turut.
"Secara teknis resesi ekonomi adalah pertumbuhan negatif dua kuartal secara berturut-turut. Kita belum melihat tanda tanda sama sekali (di Indonesia)," kata Raden kepada detikcom, Minggu (29/9/2019)
Tanda yang lebih konkret menurut Raden adalah daya beli masyarakat yang jatuh hingga jumlah pengangguran yang meningkat. Resesi jelas terjadi kalau Indonesia mengalami hal tersebut.
"Daya beli jatuh, jumlah Pengangguran pun meningkat tajam," ucap Raden.
Sebelumnya, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan bahwa resesi ekonomi bisa membuat masyarakat kehilangan penghasilan yang berujung pada pelemahan daya beli. Pasalnya, kalau resesi sudah terjadi banyak perusahaan yang akan tutup dan otomatis karyawan pun di-PHK.
"Dengan perlambatan ekonomi, beberapa perusahaan bisa tutup, bisa terjadi PHK, terjadi penurunan penjualan dan juga income," kata Piter saat dihubungi detikcom, Jakarta, Kamis (26/9/2019). dtc