Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Atas inisasi Bank Indonesia, Bank Mandiri bersama Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah menjalin kerjasama dengan menerbitkan kartu e-money edisi khsusus sebagai ID Card santri sekaligus alat pembayaran untuk bertransaksi di lingkungan pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Hal ini sejalan dengan kebijakan perseroan dalam memperluas penetrasi pemanfaatan uang elektronik dan mengakselerasi pencapaian program Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).
RCEO Bank Mandiri Region I / Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono, mengatakan, penggunaan e-money sebagai alat pembayaran saat ini sudah bisa dilakukan dibanyak tempat. Salah satu yang sudah dikenal luas oleh masyarakat adalah penggunaan e-money untuk pembayaran di jalan tol. Selain itu e-money juga bisa di gunakan untuk pembayaran di commuter line, bayar tiket kereta, TransJakarta, bahkan di MRT Jakarta yang belum lama ini di resmikan.
"Untuk di Kota Medan, selain untuk pembayaran di jalan tol, e-money juga bisa digunakan untuk pembayaran parkir di Mall seperti Center Point Mall, Milenium Plaza. E-money juga bisa digunakan di wahana permainan di Sumatra Utara, jaringan supermarket nasional dan lokal seperti Brastagi Supermarket, Maju Bersama dan Suzuya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).
Saat ini Bank Mandiri menjadi salah satu bank dengan jaringan elektronik (e-channel) yang paling banyak digunakan di Tanah Air. Wono mengatakan, berdasarkan data pada September 2019, jumlah ATM Bank Mandiri yang tersebar di Indonesia ada sebanyak 18.291 ATM, 61.626 ATM yang tersambung dalam jaringan ATM Link, 247.859 mesin Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi layanan Mandiri Online, SMS Banking, Mandiri E-cash dan Call Center Mandiri 14000
"Sementara jumlah ATM di Bank Mandiri Region I ada sebanyak 1.575 ATM di mana sebanyak 461 ATM Bank Mandiri ada di Medan. Jumlah transaksi harian ATM Bank Mandiri mencapai 3,8 juta transaksi dengan nilai transaksi finansial sekitar Rp2,7 triliun per hari," ujarnya.
Dalam mengembangkan jaringan elektronik perseroan, Bank Mandiri akan terus mengedepankan prinsip kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi dengan tetap menjaga keamanan transaksi yang dilakukan.
"Bank Mandiri juga terus melakukan pembaruan pada teknologi informasi yang diimplementasikan perseroan guna mendukung sistem jaringan elektronik perseroan," ujar Wono.