Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Parlindungan Purba, akhirnya resmi meraih gelar pendidikan strata 3 alias doktor. Terhitung sejak hari ini, Selasa (29/10/2019). Dari Pasca Sarjana USU program studi perencanaan wilayah.
Melalui sidang promosi di kantor biro rektor yang dipimpin Rektor USU, Runtung Sitepu, Parlindungan dinyatakan lulus dengan hasil penilaian "sangat memuaskan". Setelah mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Peranan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Penataan Ruang Terhadap Pengembangan Wilayah Danau Toba Kabupaten Simalungun". Salah satu promotornya adalah mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatra Utara, Hidayati.
Gelar doktor tersebut didapatkan Parlindungan setelah hampir delapan tahun menempuh masa studi. Sejak tahun 2011. Di tengah kesibukannya sebagai senator yang berkantor di Senayan, Jakarta.
"Karena sudah di batas akhir waktu studi maka kepada setiap yang mengikuti promosi doktor kami luluskan dengan predikat sangat memuaskan," ujar Runtung.
Keberhasilan meraih gelar doktor disambut antusias dan sukacita oleh seratusan undangan yang hadir menyaksikan sidang promosi tersebut. Diantaranya terdapat tiga konsul jenderal negara asing; Denmark, Timor Leste dan India.
Turut pula hadir para kolega bisnisnya di APINDO, perwakilan BPODT, para kerabat dari Universitas Simalungun, Sekretaris Daerah Pemkab Simalungun, para staf Universitas Sari Mutiara serta keluarga besarnya. Termasuk diantaranya adiknya, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumut, Tuahman Purba.
"Saya sangat berterimakasih kepada Rektor USU, Runtung Sitepu, yang memimpin langsung sidang promosi doktor ini. Berterimakasih kepada para promotor dan penguji. Saya sangat bergembira berhasil meraih gelar doktor kendati hampir delapan tahun menyelesaikannya," ungkap Parlindungan.
Runtung mengingatkan Parlindungan untuk tidak berhenti pada keberhasilan meraih gelar doktor. Tetapi harus meneruskan dengan mengimplementasikan hasil studinya. Sebab rakyat menunggu. Yang jauh lebih penting adalah mengabdikannya kepada masyarakat sesuai disertasinya.