Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Staf Perwakilan Penjualan Daerah PT Pupuk Petrokimia Gresik, Handrian, menyebutkan, tahun 2020 kemungkinan alokasi pupuk bersubsidi di Sumatra Utara (Sumut) mengalami penurunan atau berkurang. Berapa besar penurunannya belum diketahui pasti.
"Nanti pada pertengahan Desember informasi besar penurunannya baru kita ketahui. Yang pasti akan ada penurunan alokasi pupuk bersubsidi secara nasional, tak hanya di Sumut," kata Handrian seusai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut, Senin (25/11/2019).
Ungkapnya, Petrokimia hanya menerima penugasan dari Kementerian Pertanian mengalokasikan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia. Tidak berwenang menentukan berapa banyak yang dialokasikan ke setiap provinsi.
Alur pengalokasian, Kepala Dinas Pertanian tingkat provinsi mengajukan ke kementerian. Kementerian kemudian menentukan jumlah yang akan dialokasikan sesuai anggaran APBN.
Pada tahun ini, dijelaskan Handrian, alokasi pupuk bersubsidi di Sumut terdiri atas ZA 49.500 ton, SP36 50.610 ton, NPK 87.220 ton dan Petroganik 16.980 ton. Total berjumlah 204.310 ton. Hingga bulan November alokasi yang telah terealisasi sebesar 94%.
Sedangkan jumlah alokasi pupuk yang sudah tersalurkan sebanyak 191.193 ton atau 103%.
Pupuk bersubsidi disalurkan ke lahan tanaman pangan seluas 1.232.245 Ha. Yang lainnya ke tanaman hortikultura seluas 61.361 hektare. Di 33 kabupaten/kota di 444 kecamatan.