Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kediri - Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih secara langsung mendatangi Kota Kediri dan bertemu dengan keluarga Shalfa Avrila Siani (17). Hakim langsung ke Kediri untuk mencari tahu kebenaran kabar atlet senam tersebut dikeluarkan dari asrama dengan tuduhan tidak perawan.
Hakim mengatakan dirinya akan meminta kepada Kemenpora untuk melakukan investigasi atas kasus Shalfa. Hakim juga akan meminta Kemenpora mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dalam peristiwa ini agar kesimpangsiuran informasi bisa terklarifikasi.
"Shalfa Avrila Siani masih sangat muda, usianya baru 17 tahun, ia berhak meraih masa depannya. Saya mendengar ia sudah tidak mau menjadi atlet senam dan malu untuk kembali ke sekolah. Jangan sampai permasalahan ini menghancurkan masa depannya," ucap hakim di rumah dinas Wali Kota Kediri, Minggu (1/12/2019)
Hakim serius dengan permasalahan ini karena masalah ini bukan main main.
"Saya akan berkomunikasi dengan Kemenpora, tidak dalam rangka intervensi, tapi menanyakan pada Menteri Pemuda dan Olah Raga. Karena dari media saya mendapatkan informasi yang berbeda, antara pengakuan orang tua atlet dan tim pelatih," lanjut Hakim.
"Pencoretan pemain memang hak pelatih, kalau alasannya karena indisipliner. Apakah tahapan peringatan sudah dilakukan? Usia muda kan memang rentan pada persoalan indisipliner, makanya perlu treatment dan kesabaran pelatih agar tidak asal coret, karena mereka punya bakat. Karena dipanggil pelatnas itu tidak mudah," ujar Hakim. dtc