Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Suku bunga kredit perbankan hingga akhir tahun diprediksi lambat untuk turun. Hal ini karena kondisi likuiditas yang masih ketat sehingga menyebabkan bank harus menahan bunga deposito dan berdampak pada bunga kredit.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan bunga kredit yang lambat turun memang sudah diperkirakan sebelumnya.
"Lambatnya penurunan suku bunga kredit sudah bisa diperkirakan. Secara historis memang suku bunga kredit bersifat rigid sulit turun ketika suku bunga acuan turun," kata Piter, Senin (9/12/2019).
Dia mengungkapkan hal ini terjadi juga pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 ketika suku bunga acuan turun hingga level terendah 4.25%.
"Tahun ini diperkirakan penurunan suku bunga kredit akan lebih lambat karena kondisi likuiditas yang lebih ketat bila dibandingkan pada periode 2016 - 2017," jelas dia.
Berdasarkan data uang beredar yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit pada Oktober tercatat 10,59% turun 5 basis poin dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Sedangkan untuk bunga deposito tenor 1 bulan 6,17% dari sebelumnya 6,34%. Tenor 3 bulan 6,48% dari bulan sebelumnya 6,56%.
Sedangkan untuk tenor 6 bulan bunga deposito sebesar 7,01% lebih rendah dibandingkan bulan September 2019 7,09%. Selanjutnya untuk tenor 12 bulan bunganya 7,07% dan tenor 24 bulan 6,96%.(dtf)