Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Yenny Wahid berbicara mengenai peran perempuan yang kini ikut aktif di dunia terorisme. Menurutnya, perlu langkah-langkah pencegahan supaya perempuan tidak terpapar radikalisme.
"Tapi akhir-akhir ini kita melihat pergeseran yang cukup menarik di mana perempuan juga memainkan peran langsung di medan tempur, membawa bomnya sendiri dan meledakkan dirinya sendiri. Ini menarik fenomena ini dan harus dilihat bahwa perempuan juga punya kemampuan untuk mempunyai daya rusak yang cukup besar," ujar Yenny setelah menghadiri acara Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Hotel Ritz-Carlton SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019).
"Juga kalau tidak kita sikapi dengan baik. Kalau tidak kemudian kita lakukan langkah-langkah pencegahan," imbuh putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid ini.
Sebagai langkah pencegahan, Yenny menyarankan perlakuan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk menghilangkan paham radikal. Pemerintah diharapkan tidak lengah menyikapi fenomena ini.
"Kita harus melakukan laki-laki dan perempuan secara dalam hal ini, artinya dua-duanya bisa berpotensi jadi orang yang intoleran dan radikal. Jadi jangan lengah, jangan cuma dilihat laki-lakinya saja," kata Yenny.
Yenny mengacu pada peristiwa bom Surabaya tahun lalu. Saat itu, salah satu terduga teroris perempuan meledakkan diri dan turut mengorbankan anaknya.
"Seharusnya sebagai seorang ibu adalah melindungi anak. Bukan malah memasangkan bom di tubuh anaknya dan meledakkan anak seperti yang kita lihat di bom Surabaya. Artinya, perempuan itu ada di posisi waspada melakukan tindakan radikal," ucap Yenny. dtc